Kepala DP3AP2KB Siak Noni Paningsih menjelaskan sertifikat ini bukan untuk menghambat pernikahan namun ditujukan sebagai pemeriksaan kesehatan dan edukasi seputar kesiapan nikah dan program hamil. Ini untuk mendeteksi lebih awal terhadap potensi bayi yang akan dilahirkan dengan melihat kondisi kesehatan calon pengantin sebagai upaya mencegah stunting.
"Calon pengantin nantinya mengisi data di aplikasi berupa nama, Nomor Induk Kependudukan, dan alamat. Untuk pengisian data kesehatan, yaitu kadar hemoglobin (HB), tinggi badan, berat badan, dan lingkar lengan atas," kata Noni di Siak, Sabtu.
Baca juga: PKK Siak berikan makanan tambahan bagi balita stunting
Ia menambahkan, aplikasi Elsimil merupakan program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia. Aplikasi ini sebagai bentuk skrining awal dan edukasi tentang kesehatan reproduksi, perbaikan gizi bagi calon pengantin perempuan, dan edukasi perilaku hidup sehat.
Sasaran utama dari program ini adalah para remaja yang mau berumah tangga. Di dalam aplikasi Elsimil terdapat konten edukasi serta kuesioner seputar pencegahan stunting.
"Aplikasi Elsimil bisa didapatkan dengan cara mengunduhnya melalui 'Google Play Store' atau 'App Store'. Caranya mudah," kata Noni.
Baca juga: Siak terbaik pertama penurunan stunting di Riau
Ia berharap aplikasi Elsimil bisa diterapkan menyeluruh di Kabupaten Siak, sehingga berhasil mencegah stunting. Hal ini juga sebagai implementasi dari Peraturan Bupati Siak dan Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Siak.
Wakil Bupati Siak Husni Merza mengapresiasi penerapan aplikasi Elsimil. Dalam waktu tiga bulan sebelum waktu pernikahan, calon pengantin harus terlebih dahulu mengunduh dan registrasi di aplikasi Elsimil.
Baca juga: BKKBN: Elsimil bisa diintegrasikan dengan portal yankes atasi stunting
"Kami akan terus menggaungkan kepada calon pengantin agar mengunduh aplikasi Elsimil, karena digunakan sebagai salah satu syarat nikah sekaligus untuk membantu dalam pencegahan stunting," tutur Husni.
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023
