Skema ini merupakan alternatif atas skema sertifikasi pihak ketiga yang diharapkan dapat menjawab persoalan-persoalan, biaya yang mahal, rumit dan sulit untuk diterapkan oleh produsen skala kecil,"
Rengat (ANTARA News) - Kondisi ruas jalan lintas tengah yang menguhubungkan Kecamatan Peranap di Kabupaten Indragiri Hulu dengan Kecamatan Cerenti di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau kembali mengalami kerusakan.

Kerusakan jalan disamping mengganggu lalu lintas, juga menjadikan rawan kecelakaan.

"Lintas tengah sudah ramai dilewati kendaraan perusahaan dan pribadi dan luput dari pemeriksaan dari Dinas Perhubungan, sehingga mobil bertonase tinggipun selalu lewat," kata Milly Taufik (50) warga Kuantan Singingi di Taluk, Jumat.

Dikatakannya, saat melewati jalan ini kemarin, kondisi jalan Lintas Tengah yang rusak terutama di Kecamatan Peranap dan Kecamatan Cerenti. Badan jalan kini hancur dan banyak lubang. Saat musim kemarau ini ruas jalan tersebut berdebu.

"Ada sekitar 7 KM jalan ini yang rusak antara Peranap dan Cerenti. Karena sama-sama diujung perbatasan dua kabupaten, jalan ini menjadi terabaikan.Ruas Jalan Lintas Tengah ini sudah lama terbaikan, sampai kini belum juga ada perbaikan," ucapnya.

Menurutnya, kondisi jalan yang rusak ini sudah beberapa kali menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Terutama pengendara sepeda motor yang jatuh akibat mengelakaan lubang dibadan jalan. Selain itu juga akan rawan bertabrakan antara kendaraan yang melintas, terutama saat berusaha menghindari lubang.

Masyarakat setempat dan banyak pengendara berharap, Pemrov Riau melalui Dinas PU memperbaiki jalan ini. Sehingga transportasi lancar dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas terutama dimalam hari.

Dalam pada itu Anggota DPRD Riau asal Inhu-Kuansing H.Abu Bakar Siddik mengatakan, kerusakan Jalan Lintas Tengah ini. Meski sudah beberapa kali diperbaiki, namun masih tetap ada beberapa titik jalan yang rusak.

"Ini disebabkan oleh angkutan yang tidak sesuai dengan kondisi jalan. Apalagi dengan makin banyaknya angkutan batu bara dari Sumbar membuat jalan di wilayah Inhu dan Kuansing makin hancur." ucapnya.

Pihaknya sudah menyampaikan kondisi ini ke PU Riau, agar kerusakan jalan diperbaiki. Setiap tahun ada anggaran untuk perawatan jalan tersebut, namun setelah itu ada lagi titik lain yang rusak. Jika memang tidak memungkinkan untuk membatasi tonase angkutan batu bara, maka ada baiknya kualitas jalan ditingkatkan seperti jalan Nasional yang lain.

"Tahun 2013 ini dialokasikan dana dari APBD Riau untuk perbaikan jalan ini. Cerenti Kelayang Rp20 M, sedangkan untuk Kelayang Simpang japura juga ada sekitar Rp20 M. Dengan dana ini diharapkan Jalan Lintas tengah bisa diperbaiki," harapnya.

Kepala Dinas Pu Bina marga dan Pengelolaan sumber Daya Air Aswan mengatakan bahwa Dinas PU telah menyurati PU Propinsi untuk memperhatian dan memperbaiki jalan lintas tengah tersebut, hanya saja sampai saat ini belum menerima jawaban.

"Semoga saja surat dari PU kabupaten Kuansing ada respon dari PU Propinsi pada tahun 2013 ini, sehingga jalan lintas tersebut dapat diperbaiki," katanya.

(KR-NSH/M019)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013