"Nasser berjuang meraih kemenangan."
Calama, Chile (ANTARA News/AFP) - Pereli dari Qatar, Nasser al-Attiyah, mengambil alih posisi klasemen puncak juara 10 kali Stephene Peterhansel dengan keunggulan delapan menit, setelah juara Reli Dakar 2011 itu memenangi tahapan keenam Kamis.

Al-Attiyah mengawali lomba Kamis (10/1) dengan celah waktu sembilan menit 54 detik di belakangan juara bertahan Peterhansel, tetapi mengakhiri perlombaan dengan keunggulan satu menit 18 detik dari lawannya, memenangi tiga tahapan pada lomba tahun ini setelah adu kecepatan pada lintasan sepanjang 438 kilometer dari Arica ke Calama.

Pereli asal Qatar itu, mengendarai Buggy, menoreh catatan waktu empat jam 52 menit sedangkan Peterhansel, di atas Mini, berada di urutan kedua di depan pebalap NASCAR dari Amerika Serikat, Robby Gordon, yang hampir 14 menit terpaut di belakangan al-Attiyah.

Pereli dari Afrika Selatan, Giniel de Villiers, mengendarai Toyota, berada di urutan keenam dan ketiga klasemen umum, 42 menit di belakang pereli pertama.

"Kami melakoni pekerjaan bagus dan saya amat gembira hari ini, kami tidak ada membuat kesalahan. Kendaraan juga melaju dengan baik dan rodanya amat bagus," kata al-Attiyah.

Ia menimpali, "Kami berharap akan dapat seperti ini pada lomba berikutnya dan kami tetap berusaha membuat jarak dengan Peter, karena perlombaan besok mungkin bukan milik kami. Tapi semua berlangsung oke, kalau kami kalah, semoga kalah hanya beberapa menit."

Kiprah Al-Attiyah dalam perlombaan Reli Dakar itu tidak diimbangi teman setimnya, Carlos Sainz, juara 2010, yang terpaksa meninggalkan medan perlombaan.

Pereli dari Spanyol itu, yang memenangi dua tahapan awal sebelum mengalami masalah dengan kendaraannya, terpaksa keluar dari perlombaan karena Buggy yang dikendarainya sudah tidak dapat ditolong untuk meneruskan lomba.

"Saya mengalami beberapa masalah sejak awal lomba dan sekarang paling parah," kata mantan juara reli dunia (WRC) itu.

Ia mengemukakan, "Sepertinya sesuatu patah pada mesin. Itu terjadi tiba-tiba. Dan tidak ada peringatan tentang cuaca atau yang lainnya."

"Nasser berjuang meraih kemenangan. Saya berharap pengalaman akan menjadi guru yang baik di perlombaan mendatang, kendati saya tidak yakin apakah masih akan berlomba lagi," katanya.

Pebalap KTM Francisco Lopez merayakan tibanya rombongan pereli di negaranya di Chile, dengan meraih kemenangan ketiga pada lomba tahun ini pada kategori sepeda motor.

Olivier Pain masih unggul pada klasemen umum (overall) dengan pautan dua menit 22 detik dari juara empat kali dan juara bertahan Cyril Despres sedangkan pereli ketiga dari Prancis, David Casteu, berada di urutan ketiga, terpaut empat menit 48 detik dari pebalap terdepan.

"Pada bagian awal lomba berlangsung amat baik, tetapi pada sesi kedua mesin motor saya kehilangan daya. Saya heran apakah itu karena masalah bahan bakar atau karena dataran tinggi," kata Lopez.

Sebelumnya, pada hari kedua reli, dua orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka, karena kecelakaan antara mobil mobil pendukung reli dan taksi di dekat perbatasan Peru dan Chile, kata penitia penyelenggara.

Satu dari dua taksi yang melaju menabrak kendaraan pendukung reli dan taksi satunya terbalik ketika pengemudinya berusaha menghindari tabrakan.

Dua orang dalam taksi pertama, termasuk supirnya, tewas dan tujuh lainnya luka-luka, di antaranya empat orang Peru.

Tiga dari korban luka, yang berada di atas kendaraan Land Rover, adalah anggota tim Race2Recovery Inggris, terdiri dari orang Inggris dan Amerika.

Ketiganya diterbangkan menggunakan helikopter ke rumah sakit di Lima dan mereka dilaporkan "stabil dan sadar" dan tidak "terancam hidupnya" karena cedera yang dialami mereka.
(Uu.A008/A011)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013