Barito yang memegang kendali bola pertama langsung berinisiatif menusuk pertahanan Sriwijaya FC, namun pergerakan cepat itu langsung ditutup empat pemain belakang tuan rumah.
"Laskar Wong Kito" bermain kurang koordinasi pada awal babak pertama, sementara tim tamu memperagakan permainan taktis dan agresif menyerang.
Tanpa menunggu lama, gawang Sriwijaya FC mampu dijebol tim tamu pada menit ke-8. Penyerang Barito Couli Bali Djibril berhasil menyarangkan bola setelah memanfaatkan umpan silang Amirul Mukminin dari sisi kanan sehingga kedudukan berubah 1-0 untuk Barito.
Tertinggal satu gol memotivasi Sriwijaya FC untuk tampil menyerang sehingga sejumlah peluang tercipta. Pada menit ke-12, Boakay mendapatkan kiriman umpan tarik dari Fakhrudin, namun gagal membuahkan gol.
Permainan tuan rumah kerap gagal pada penyelesaian akhir, sementara anak-anak Banjarmasin cenderung mudah masuk ke lini pertahanan SFC. Tanpa kehadiran sang kapten Ponaryo Astaman, "Laskar Wong Kito" seakan kebingungan dalam mengatur alur bola.
Meski demikian, juara kompetisi Liga Super Indonesia musim lalu itu sedikit diuntungkan karena penjaga gawang Rizky Mokodompit bermain baik sore itu.
Penyerang Sriwijaya FC Tantan nyaris mencetak gol pertamanya pada menit 27, bola yang melewati kiper Dedi Sutanto dan hampir masuk ke jala lawan, masih bisa di sambar pemain belakang Barito.
Pada menit berikutnya, tensi pertandingan meninggi dan wasit Oki Dwi Putra harus mengeluarkan dua kartu kuning untuk tim tamu, Fathul Rahman menjegal Sultan Samma pada menit 35, dan untuk Guntur Ariadi pada menit 38.
Tuan rumah mendapatkan kesempatan terakhir pada menit 43 untuk menyamakan kedudukan. Namun, akselarasi Tantan merebut bola dari Henry Njobi Elad di dalam kotak penalti kembali gagal karena bola hasil tendangan salto melebar ke kanan gawang lawan.
Hingga turun minum, kedudukan masih bertahan 1-0 untuk Barito.
Ketika babak kedua berlangsung tujuh menit, Sriwijaya FC mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui sundulan Foday yang memanfaatkan umpan tendangan bebas Mahyadi Panggabean.
Kas Hartadi memasukkan pemain anyar James Gilbert Robinson mengantikan Fahruddin pada menit 61. Sriwijaya FC kembali menambah gol melalui Ahmad Jufrianto yang berinisiatif langsung melepaskan bola dari titik 30 meter.
Bola yang melesat kencang tak mampu ditangkap penjaga gawang Barito. Kedudukan berubah 2-1 untuk "Laskar Wong Kito".
Namun, petaka tuan rumah kembali terjadi pada menit 83 akibat terlambat menutup pergerakan serangan balik. Penyerang Barito Nehemia Sollossa mampu menjebol gawang. Kedudukan pun berubah 2-2.
Pada menit 91 Sriwijaya FC mampu mencetak gol balasan melalui Ahmad Jufrianto yang mengoptimalkan umpan tendangan bebas.
Kedudukan 3-2 untuk tim asal Sumsel itu bertahan hingga pertandingan usai.
"Memang Sriwijaya FC tim juara, sehingga tenang menghadapi situasi meski tertekan karena tertinggal. Gol lawan tercipta melalui bola mati, ini yang menjadi evaluasi ke depan," kata pelatih Barito Putra Salahuddin.
Sementara Kas Hartadi mengatakan timnya tidak tampil dalam performa terbaik karena sejumlah pemain absen dan mengalami cedera.
"Tim tidak lengkap, ini yang membuat saya cemas di dua pertandingan awal," katanya.
Susunan Pemain:
Sriwijaya FC: penjaga gawang ; Rivky Deython Mokodompit, pemain belakang ; Taufiq Kasrun, Diogo Santos Ragel, Abdul Rahman, Mahyadi Panggabean (c), pemain tengah ; Ahmad Jufrianto, Imanual Fadwa (Dodok Anang menit ke-84), Boakay Eddy Foday, pemain depan Sultan Samma (Fandy Muchtar menit 55), M Fahruddin (James Gilbert Robinson menit ke-61), Tantan.
Pelatih : Kas Hartadi.
Barito Putra: penjaga gawang : Dedy Sutanto, pemain belakang ; Agus Cima, Henry Njobi Elad, Guntur Ariyadi, Fathul Rahman (Supriyadi menit ke-64), pemain tengah ; Mekan Nasyrov (c), Sackie Teah Dou (Lucky Wahyu menit ke-82), Amirul Mukminin, Dedi Hartono, pemain depan Yongki Ariwibowo (Nehemia Sollossa menit ke-62), Couli Baly Djibril.
Pelatih: Salahuddin.
(DR*I016)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
