Jakarta (ANTARA) -
Merayakan ulang tahun ke-28, Sun Life Indonesia kembali menghadirkan edukasi pentingnya kesadaran kesehatan bagi anak-anak di lingkungan sekolah lewat Program Sekolah Bersinar (Bersih, Sehat, Indah, dan Ramah Anak) yang bermitra dengan Wahana Visi Indonesia.
 
"Kami merayakan momen HUT Sun Life Indonesia ke-28 dengan melaksanakan Program Sekolah Bersinar. Hal ini juga merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen keberlanjutan kami yang berfokus pada penyediaan prasarana penunjang gaya hidup aktif dan sehat di lingkungan sekolah," kata Shierly Ge, Chief Marketing Officer Sun Life Indonesia dalam siaran pers pada Kamis.

Shirley berharap melalui program tersebut, Sun Life dapat turut berkontribusi bagi kampanye Sekolah Sehat dari Kemendikbudristek dan mewujudkan generasi Indonesia yang lebih sehat dan berprestasi.
Program didukung oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan melibatkan puluhan karyawan perusahaan yang bergerak sebagai relawan.
 
Muhammad Fahmi, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur mengatakan bahwa Kemendikbudristek telah mencanangkan kampanye Sekolah Sehat berupa Revitalisasi Unit Kesehatan Sekolah (UKS) melalui Trias UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.
 
"Saya berharap inisiatif ini dapat memberi perubahan positif bagi kesehatan warga sekolah dalam jangka panjang dan meningkatkan semangat belajar para murid, sehingga dapat turut mendukung kampanye Sekolah Sehat yang selalu menjadi perhatian kami," katanya berharap kolaborasi seluruh pihak dapat mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter.

Program Sekolah Bersinar dilakukan untuk pertama kalinya di SDN Cipinang Muara 18 melalui sejumlah kegiatan seperti penyerahan donasi guna merevitalisasi sarana penunjang kesehatan sekolah, sesi edukasi mengenai kesehatan, gizi, dan gaya hidup aktif bagi para murid.

Melalui Program Sekolah Bersinar, Sun Life Indonesia menyalurkan donasi untuk revitalisasi sejumlah sarana penunjang untuk aktivitas Sekolah Sehat, seperti Unit Kesehatan Sekolah (UKS) beserta peralatannya, lapangan olahraga, dan juga kebun gizi.
 
Dengan dibantu oleh kelompok relawan yang merupakan karyawan Sun Life Indonesia dan tergabung di Sun Community, program ini juga memberikan pemeriksaan kesehatan dasar bagi para murid, serta edukasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan pembiasaan makan dan minum dengan gizi seimbang lewat pembagian sarapan sehat.

Johny Noya, General Manager Zonal Sumatera, Nusa Tenggara Barat, Jawa (Sambawa) Wahana Visi Indonesia menambahkan Wahana Visi Indonesia membantu mendorong partisipasi anak melalui pelaksanaan dokter kecil dan memaksimalkan fungsi UKS untuk kegiatan edukasi gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan cara yang menyenangkan.
 
WVI juga akan membantu edukasi imunisasi dasar untuk anak usia sekolah, serta implementasi program aktivitas fisik Build Our Kids’ Success (BOKS) yang telah diperkenalkan pertama kali di Indonesia tahun 2021 lalu oleh Sun Life dan WVI.
 
"Ini merupakan langkah kecil kami dalam mewujudkan komitmen keberlanjutan kami yang lebih besar, yaitu membantu lebih banyak orang di seluruh dunia mencapai kemapanan finansial dan hidup lebih sehat. Kami juga terus berupaya agar program ini dapat memberikan dampak positif lebih luas secara bertahap," kata Shierly.
 
Sun Life Indonesia berharap seluruh pihak untuk tetap memperhatikan kondisi kesehatan anak mengingat gaya hidup berisiko yang mengancam generasi muda masih terus meningkat. Fakta ini didukung oleh temuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2018 lalu mengenai kondisi kesehatan pada anak di usia sekolah dan remaja yang menunjukkan bahwa sebanyak 50 persen anak dan remaja Indonesia memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan manis, 32 persen dari mereka juga lebih banyak mengonsumsi makanan asin, 11 persen mengonsumsi makanan instan, dan 78 persen mengonsumsi makanan berpenyedap.
 
Tidak hanya itu, studi dari The 2022 Indonesian Report Card on Physical Activity for Children and Adolescents juga mengungkapkan fakta bahwa kurang dari 20 persen anak dan remaja Indonesia bergerak aktif secara fisik.
 
Oleh karena itu, upaya promosi kesehatan di lingkungan sekolah perlu mendapat perhatian lebih untuk mencegah kondisi ini semakin memburuk.

Baca juga: Rayakan Hari Konsumen, Sun Life hadirkan program "Touch of Care"

Baca juga: Dorong literasi, Sun Life hadirkan program 3R di Medan

Baca juga: Manulife, Sun Life catat penurunan laba kuartal I karena COVID Asia

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023