Kami menilai perlu dimasifkan UKBI ini, bahkan kalau bisa dijadikan bagian dari standar kompetensi jurnalis
Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) didorong untuk memasifkan penyelenggaraan program Uji Kemampuan Berbahasa Indonesia (UKBI) bagi kalangan jurnalis di daerah setempat.

"Kami menilai perlu dimasifkan UKBI ini, bahkan kalau bisa dijadikan bagian dari standar kompetensi jurnalis,” kata Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palembang Fajar Wiko, pada penutupan kegiatan UKBI Balai Bahasa Sumatera Selatan (Sumsel), di Palembang, Sabtu.

Menurut dia UKBI dapat menstimulus para jurnalis untuk berbahasa Indonesia secara baik dan benar dalam setiap karya yang dibuat, di mana kemampuan berbahasa Indonesia yang baik itu penting dimiliki jurnalis sebagai penyaji berita baik berupa tulisan maupun lisan virtual sehingga mudah dipahami masyarakat.

“Kami dari AJI Palembang memandang tidak hanya profesi, tetapi juga generasi muda juga perlu ikut uji seperti ini sebab melalui uji kemahiran ini juga dipandang dapat mengatasi permasalahan turunnya minat baca dan literasi masyarakat,” kata Fajar Wiko.

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Sumsel Karyono mengatakan pelaksanaan UKBI tahap pertama baru saja selesai pada Jumat (19/5) dengan diikuti sebanyak 40 orang peserta, dari akademisi, PNS hingga termasuk jurnalis.

Dalam kegiatan UKBI itu puluhan peserta mendapatkan pengajaran bagaimana berbahasa Indonesia secara baik dan benar dari para ahli bahasa bersertifikasi.

Menurutnya, pengajaran tersebut dikemas melalui lima tahapan, antara lain seperti mendengarkan, membaca, merespons kaidah, menulis dan berbicara yang sangat dibutuhkan khususnya jurnalis.

Pada saat itu ada sembilan peserta yang meraih kategori predikat Sangat Unggul dalam penilaian uji kemahiran ini.

Sementara untuk nilai paling tinggi diantara pemangku kepentingan di Sumsel berhasil diraih oleh Ketua AJI Palembang, Fajar Wiko dengan skor 695.

“Kegiatan selanjutnya akan diagendakan kembali bekerjasama dengan KKLP UKBI Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Kementerian Kebudayaan Riset dan Teknologi,” demikian Karyono.

Baca juga: Badan Bahasa: Peserta Ujian Adaptif UKBI mencapai 10.000 orang

Baca juga: 17 universitas di China siap menjadi tuan rumah UKBI

Baca juga: Sebanyak 40 guru mengikuti sosialisasi dan uji coba UKBI

Baca juga: Tenaga kerja asing harus berbahasa Indonesia selama MEA


Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023