Saya juga sangat bersyukur sekali, seorang yang tunanetra tidak menjadi kendala untuk menunaikan ibadah haji ke Makkah
Medan (ANTARA) - Ramli Siregar (67) seorang calon jamaah haji tunanetra asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara, yang tergabung pada Kelompok Terbang (Kloter) 04 Embarkasi Medan, bersyukur bisa berangkat ke Tanah Suci Makkah.

"Saya sangat bersyukur bisa berangkat bersama istri untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini ke Tanah Suci," ucap Ramli di Asrama Haji Medan, Jumat.

Ramli menyebutkan melaksanakan ibadah haji merupakan kewajiban yang harus ditunaikan umat Islam saat masih dalam keadaan hidup di dunia.

Sebab ibadah haji tersebut, kata dia, merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan dengan catatan bagi yang mampu baik secara finansial dan juga fisik.

"Saya juga sangat bersyukur sekali, seorang yang tunanetra tidak menjadi kendala untuk menunaikan ibadah haji ke Makkah," ucapnya.

Ramli mengatakan rasa syukur tersebut disampaikannya karena diberi kesempatan untuk pergi haji ke Tanah Suci.

​​​​​​​Ramli yang merupakan pensiunan guru di PTPN 4 menyisihkan gaji yang diperoleh setiap bulan untuk ditabungkan agar bisa menunaikan ibadah haji.

Baca juga: Komisi VIII DPR RI usul tambahan kuota haji untuk pendamping lansia

"Akhirnya cita-cita yang sudah cukup lama untuk pergi ke Makkah, akhirnya dapat terkabul dengan baik," katanya.

​​​​​​​Meski tidak bisa melihat, Ramli bertekad niatnya pergi haji harus dapat terkabul. Ia terus terus berikhtiar dan tetap berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala saat melaksanakan shalat, hingga ia berkesempatan berangkat haji tahun ini.

"Saya menunaikan haji ke Makkah ditemani oleh istri yang bertugas menjadi pemandu, saat saya menjalankan ibadah haji," katanya.

​​​​​​​Ramli menjelaskan ia telah mendaftar bersama istri untuk berangkat haji sejak tahun 2012. Seharusnya ia berangkat ke Makkah pada tahun 2020, namun terjadi wabah COVID-19, akhirnya keberangkatan tertunda.

Kemudian pada tahun 2022 istrinya mendapat panggilan dari Kementerian Agama (Kemenag) untuk berangkat melaksanakan ibadah haji.

"Saya tidak bisa ikut berangkat haji karena terkendala usia saat itu. Istri saya juga menunda keberangkatan naik haji, karena ingin bersama saya. Namun akhirnya saya dipanggil lagi oleh Kemenag untuk pergi haji, maka kami suami istri dapat berangkat ke Makkah pada tahun 2023," kata Ramli.

Baca juga: Kisah Subro, tunanetra memeluk Kakbah
Baca juga: Calon haji tunanetra asal Mojokerto berangkat tanpa keluarga

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023