New York (ANTARA News) - Bahan bulu mencuri perhatian dalam pagelaran busana Carolina Herrera, Senin, saat desainer itu mengenakan bahan bulu dengan warna-warna menarik dan ditempatkan di tempat yang tidak biasa.

Bahan bulu yang digunakan Herrera untuk koleksi musim gugur dan musim dingin 2013-nya dicelup dalam warna hijau dan ungu gelap. Karya Herrera itu adalah satu dari ratusan karya yang dipamerkan di Pekan Mode New York (New York Fashion Week), yang berlangsung sampai Kamis.

Melanjutkan kecenderungan untuk menampilkan karya-karya yang tidak terduga, desainer penentu tren yang berbasis di New York itu menempatkan bahan bulu sebagai penutup dada sebuah blus hitam dengan kerah tinggi, di bagian pinggang sebuah jaket satin dan di sepanjang garis leher gaun cocktail tanpa tali bahu.

Namun tak perlu takut karena desainer kelahiran Venezuela itu juga tetap menggunakan bahan bulu dengan warna tradisional yang juga dipasang di tempat-tempat tradisional, misal bagian dalam kerah mantel dan syal bulu.

Bahan bulu berwarna hijau mint dan ungu juga muncul dalam bentuk syal serta hiasan leher di bagian atas gaun di koleksi Herrera, demikian seperti yang dikutip dari Reuters.

Gaun-gaun Herrera menampilkan leher tinggi dan pinggang kecil, dengan perhatian lebih pada bentuk bahu bertumpuk dari bahan beludru hitam atau bahu yang dihiasi perhiasan.

Sementara itu designer Tracy Reese membuat panggung catwalk benar-benar berubah menjadi cat walk dengan menghadirkan barisan model-model yang membawa kucing hidup, ini adalah yang pertama dalam pekan mode New York.

Reese, seorang desainer yang populer karena karyanya sering menjadi pilihan Ibu Negara Michelle Obama, membuka acara dengan menampilkan jaket bermotif kulit cheetah berwarna hitam dan abu-abu yang dihiasi oleh warna-warna seperti permata.

Dia juga menghadirkan paduan motif binatang dengan berbagai jenis pakaian, antara lain kardigan, sweater, rok, tunik, celana ketat, jaket dan mantel.

Sedangkan Diane von Furstenberg menampilkan terusan celana (jumpsuits) berbahan suede dengan warna orange terang dan merah merona. Dia juga menghadirkan jaket dalam koleksi warna terang, mulai dari merah jambu, ungu dan motif grafis.

Tommy Hilfiger

Dalam pagelarannya di Pekan Mode New York, Tommy Hilfiger terinspirasi oleh ikon mode 1960an. Karyanya kali ini dipengaruhi oleh gaya desainer Mary Quant dan model Twiggy dalam garis potong khasnya yang rapi.

Hilfiger menggunakan pola "Prince of Wales" dalam warna putih, kuning gading dan merah anggur serta garis-garis besar untuk setelan perempuan dan pakaian luar.

Sementara itu koleksi musim gugur dan dingin Rebecca Taylor menampilkan siluet pengendara motor yang chic dengan memadupadankan jaket motor dengan rok lipit berbahan sifon dan blazer untuk padanan celana ketat.

Desainer kelahiran Selandia Baru yang berbasis di New York itu menunjukkan kekayaan jenis busana dari kulit, mulai dari t-shirt, rompi dan rok kulit lipit dengan trim renda.

Mengambil inspirasi dari arsitektur, Taylor melengkapi penampilan modelnya dengan rantai dan renda merah serta menggunakan warna-warna penuh yang mirip dengan jendela kaca patri - biru gelap, merah darah, plum dan ungu violet.

Pekan Mode itu akan ditutup pada Kamis dengan menampilkan pagelaran busana karya sejumlah nama besar, yaitu Calvin Klein dan Ralph Lauren.

(G003/H-AK)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013