Harus ada subsidi pangan bergizi khusus anak lima tahun dan ibunya
Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta desak Pemerintah Provinsi (Pempro) DKI untuk memberi subsidi daging dan telur kepada balita dan ibu guna mencegah tengkes (stunting), menyusul masih tingginya kedua harga bahan pangan itu di Ibu Kota.

"Harus ada subsidi pangan bergizi khusus anak lima tahun dan ibunya. Sama seperti KJP (Kartu Jakarta Pintar) saja," kata anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Merry Hotma, saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Menurut Merry, Pemprov DKI bisa melakukan pendataan kepada anak di bawah lima tahun dari setiap pos pelayanan terpadu (Posyandu) di setiap wilayah.

"Khususnya untuk mereka dari keluarga tidak mampu," katanya.

Setelah itu, lanjut dia, Pemprov DKI bisa memberikan subsidi pangan berupa daging dan telur setiap bulan kepada orang yang telah terdata.

Baca juga: Anggota DPRD minta Pemprov DKI turunkan harga telur dan daging

"Harus dikasih per bayi dan kualitas pangan juga harus terjaga," jelas dia.

Pemberian pangan dengan subsidi tersebut, lanjut Merry, juga harus bersamaan dengan pemberian makan kepada bayi dari setiap posyandu.

Menurut Merry, makanan yang disediakan posyandu kepada bayi tidak memiliki gizi tinggi. "Itu cuman kue atau bubur kacang hijau yang kurang gizinya, itu dari dulu," katanya. 

Dia berharap, Pemprov DKI memberikan anggaran lebih agar setiap posyandu memberikan pangan dengan gizi tinggi untuk para balita.

"Jadi, paling tidak per orang Rp20.000. Itu sudah bisa makan ayam plus nasi atau telur dan daging sapi sudah bisa," jelas dia.

Baca juga: Legislator ingatkan penanganan stunting jangan momen tertentu saja

Berdasarkan web infopangan.jakartag.go.id, Kamis ini, harga daging sapi dan telur di pasaran terpantau masih cukup tinggi.

Tercatat harga daging sapi has (paha belakang) naik Rp232 menjadi Rp145.116 per kilogram, harga daging kambing naik Rp142 menjadi Rp146.296 per kilogram dan harga telur ayam masih di kisaran Rp31.011 per kilogram
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023