Bengaluru (ANTARA) - Saham Inggris jatuh pada pembukaan perdagangan Kamis, di tengah penurunan berbasis luas karena investor mempertimbangkan prospek kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dari perkiraan oleh Bank Sentral Inggris (BoE) menyusul data inflasi yang masih tinggi.

Indeks saham-saham unggulan atau blue-chips FTSE 100 yang fokus ke pasar luar negeri tergelincir 1,0 persen pada pukul 07.11 GMT, menyentuh level terendah tiga minggu. Sementara itu, indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau mid-caps FTSE 250 yang fokus ke pasar domestik kehilangan 0,7 persen.

Saham sektor perawatan kesehatan, penambang, dan bank adalah hambatan terbesar pada FTSE 100, masing-masing turun lebih dari satu persen.

Taruhan pedagang hampir terbagi rata antara kenaikan 25 basis poin (bps) dan 50 basis poin oleh BoE di kemudian hari, setelah data pada Rabu (21/6/2023) menunjukkan inflasi menentang prediksi melambat dan tetap stabil di 8,7 persen pada Mei.

Pasar juga meningkatkan taruhan pada kenaikan lebih lanjut menyusul data yang mengungkapkan inflasi yang mendasari berada pada level tertinggi sejak 1992.

Investor mencemaskan kemampuan BoE untuk membatasi inflasi melalui kenaikan suku bunga yang cepat tanpa memicu resesi.

Sementara itu, kesaksian Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell di Kongres mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut untuk membatasi inflasi.


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023