Tim penyidik telah berkoordinasi dengan pihak BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) terkait adanya fakta-fakta yang ditemukan di TKP
Bengkalis, Riau (ANTARA) - Tim gabungan dari Polri,TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Masyarakat Peduli Api (MPA), Regu Pemadam Kebakaran (TPK) Manggala Agni dan BBKSDA berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan wilayah Cagar Biosfir Giam Siak Kecil, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau.

"Meskipun terkendala lokasi yang sulit dicapai, namun tidak menyurutkan semangat tim gabungan untuk terus menerobos rintangan medan yang ditempuh melalui darat dan sungai menggunakan sampan untuk mencapai lokasi bersama peralatan pemadaman," kata Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro ​​​​​di Bengkalis, Kamis.

Ia mengatakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah Giam Siak Kecil itu diperkirakan mencapai 10 hektare dan pemadaman dilakukan dari darat dibantu dengan bom air dari helikopter pada lokasi yang sulit dijangkau.

Baca juga: Tim gabungan padamkan 10 hektare karhutla di Giam Siak Kecil 

"Untuk wilayah yang sulit dijangkau, pemadaman dilakukan dengan cara water bombing menggunakan helikopter dari pihak PT Arara Abadi. Koordinasi yang baik dan strategi penanganan yang tepat menjadi kunci keberhasilan tim gabungan memadamkan karhutla," kata Setyo.

Selain itu upaya penyelidikan dan penyidikan terkait penyebab karhutla juga menjadi atensi dari jajarannya untuk memburu pelaku dengan menurunkan tim yang dipimpin langsung Kasat Reskrim yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi yang terbakar.

"Tim penyidik telah berkoordinasi dengan pihak BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) terkait adanya fakta-fakta yang ditemukan di TKP," kata Setyo​​

Setyo menambahkan upaya pemadaman terus dilakukan dilokasi, walaupun lokasi yang terbakar sudah dapat dipadamkan selama tiga hari dalam rangka pendinginan dan juga melakukan penjagaan di kawasan yang dilindungi tersebut.

Baca juga: Walhi klaim Sinar Mas tahu oknum TNI/Polri perusak biosfer

 

Pewarta: Bayu Agustari Adha/Alfisnardo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023