Melalui P2MW, mereka berkesempatan untuk menerapkan konsep dan teori yang dipelajari di kelas ke dalam praktik bisnis nyata, dan berpotensi menjadi pemimpin industri masa depan.
Makassar (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali berhasil meloloskan 11 proposal bisnis mahasiswa dan melalui seleksi ketat dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2023 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Wakil Rektor III Unismuh Makassar Dr Muhammad Tahir di Makassar, Kamis mengatakan 11 proposal bisnis mahasiswa itu mampu bersaing dengan ratusan mahasiswa lainnya di Indonesia.

"Alhamdulillah, prestasi yang diukir oleh mahasiswa Unismuh di tingkat nasional ini merupakan hal yang harus kita syukuri. Semoga program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal,” ujarnya.

Dr Muhammad Tahir mengatakan proposal bisnis itu berasal dari 11 kelompok mahasiswa yang telah sukses mendapatkan persetujuan atas proposal usaha mereka.

Menurut dia, prestasi yang ditorehkan mahasiswanya itu adalah buah dari kerja keras, dedikasi, dan kerja sama yang erat antara mahasiswa, tim kemahasiswaan Unismuh, serta para dosen pendamping yang telah memberikan bimbingan dan dukungan penuh kepada mahasiswa.

Sebagai bagian dari program itu, perguruan tinggi yang berhasil lolos seleksi akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) P2MW 2023 yang akan diinformasikan kemudian oleh Kemdikbudristek.

Berikut 11 judul proposal bisnis yang berhasil lolos, beserta ketua kelompoknya: Amanda Rajut oleh Amanda Rostia Putri yang menawarkan produk rajutan cantik dan berkualitas.

Berikutnya, Aromatherapy Coconut (Maulaya R dan Siti Tri Ayumi) dengan proposal menghidupkan lagi kearifan lokal dengan produk aromaterapi berbasis kelapa.

Brain Meal Box (Dian Apriyani) dengan proposal makanan sehat yang dirancang khusus untuk meningkatkan fungsi otak.

Complete Feed Pakan Ayam Dari Keong Mas (Hidayatullah) dengan proposal solusi inovatif untuk pakan ayam dari keong mas.

Revitalisasi Kesiapan Karir Mahasiswa Melalui Platform Jasa FreshSkills (Arya Wibawa), platform digital yang memfasilitasi peningkatan keterampilan dan kesiapan karir mahasiswa.

Rumah Olahan Pizza (Andi Muhajirah Idris), pusat kuliner pizza dengan olahan lokal yang unik.

Saturi Craft Artificial Plant and Wall Decor dari Limbah Tanaman (Haryanti) dengan proposal kreasi dekorasi dinding dan tanaman artifisial dari limbah tanaman.

Smart Pest Trap (Erwin Arfah) dengan proposal perangkap hama pintar yang ramah lingkungan dan efisien.

TrustBuy (Akram) dengan proposal aplikasi jasa titip barang yang merubah pengalaman belanja menjadi lebih mudah dan nyaman.

Up Your Design (Sari’Ul Fahmiati Fadilah) dengan solusi kreatif untuk desain grafis dan branding.

Virtu PhyLab (Melani Putria Dewi Sari) dengan proposal laboratorium fisika virtual yang menghadirkan pengalaman belajar interaktif.

Dr Muhammad Tahir menerangkan dalam perjalanannya, proposal-proposal itu tidak hanya mewakili semangat kewirausahaan dari para mahasiswa, namun juga mencerminkan komitmen Unismuh Makassar dalam mendukung dan membina generasi muda yang inovatif dan berorientasi masa depan.

Melalui P2MW, mereka berkesempatan untuk menerapkan konsep dan teori yang dipelajari di kelas ke dalam praktik bisnis nyata, dan berpotensi menjadi pemimpin industri masa depan.

Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lainnya di Unismuh dan perguruan tinggi lain di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dan menciptakan ide-ide bisnis yang unik dan berdampak positif bagi masyarakat.

"Ini bukanlah akhir dari perjalanan mereka, tetapi justru awal dari petualangan baru dalam dunia wirausaha. Semoga apa yang mereka capai ini menjadi batu loncatan untuk mencapai kesuksesan lebih besar lagi di masa depan," katanya.
Baca juga: Unismuh loloskan 32 judul proposal PKM Kemendikbudristek
Baca juga: FKK Unismuh-IWAPI edukasi keamanan pangan dan pengolahan hasil laut
Baca juga: Unismuh Makassar tuan rumah kompetisi bisnis LPDP 2023

 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023