Kami juga bersyukur masyarakat sudah dapat menerima model kampanye yang berbeda yaitu mengungkapkan fakta negatif tapi kritis yang bukan kampanye hitam, ini merupakan fondasi yang sangat kuat untuk kedepannya menuju masyarakat yang pro perubahan."
Bandung (ANTARA News) - Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki menyatakan perolehan sementara suara untuk pasangan nomor lima tersebut merupakan suara rakyat yang menginginkan perubahan sehingga keduanya meminta untuk seluruh kader, relawan dan masyarakat ikut mengawasi jalannya penghitungan dan rekapitulasi suara yang saat ini sedang berlangsung.

"Kami berterima kasih kepada seluruh pendukung yang telah memilih, mendukung dengan sukarela dan saya yakin gelombang perubahan di DKI Jakarta telah juga terjadi di Jawa Barat untuk menolak politik transaksional," ujar Rieke di Bandung, Senin.

Satu-satunya calon gubernur perempuan itu mengatakan meski minim finansial dan pendeknya sosialisasi namun suara rakyat yang menginginkan perubahan tersebut dapat tercermin dari perolehan suara sementara yang saat ini sedang dihitung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

"Karena itu mari kita amankan formulir C-1, amankan formulir C-1 dan amankan formulir C-1 agar dapat menjadi dasar penghitungan suara di tingkat provinsi," katanya.

Senada dengan Rieke, calon gubernur yang merupakan aktivis antikorupsi, Teten Masduki mengatakan selama melakukan sosialisasi nyaris tanpa biaya karena dalam setiap kunjungannya ke berbagai daerah selalu diterima dengan baik oleh masyarakat.

"Ketika saya datang semuanya sudah dipersiapkan oleh mereka dan kami tidak pernah membeli suara mereka" ujarnya.

"Kami juga bersyukur masyarakat sudah dapat menerima model kampanye yang berbeda yaitu mengungkapkan fakta negatif tapi kritis yang bukan kampanye hitam, ini merupakan fondasi yang sangat kuat untuk kedepannya menuju masyarakat yang pro perubahan," katanya.

Namun disayangkan masih terjadi kekeliruan dan kelambanan yang dilakukan penyelenggara pesta demokrasi rakyat jabar ini yang seharusnya bersikap independen dan mampu menjamin hak pemilih.

Rieke dan Teten dinyatakan "kalah" oleh hasil hitung cepat yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei hanya dalam satu putaran namun hasil "real count" PDI Perjuangan menyatakan keunggulan pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar tidak mencapai 30 persen sehingga kemungkinan besar Pilgub Jabar akan berlangsung dua putaran. (ANT)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013