Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan pihaknya tak begitu menghiraukan dan merisaukan hasil survei yang menyatakan perolehan suara PPP kecil.

"Ya kita tidak terlalu hirau, tidak terlalu risau dengan hasil survei belakangan ini, karena kita selama ini juga tidak tahu metodologinya seperti apa, sebaran datanya seperti apa, jadi perhitungannya seperti apa," katanya di Cisarua, Bogor, Selasa.

Meskipun demikian, ia mengatakan, berdasarkan hasil-hasil survei untuk internal, PPP perlu semakin memperkuat konsolidasi internal guna menghadapi pemilu 2014 nanti.

Ia menambahkan, dirinya juga tidak begitu khawatir dengan survei-survei yang ingin mencitrakan partai-partai Islam seolah-olah akan merosot dalam pemilu 2014 nanti.

Sementara itu, dalam beberapa kali survei yang dilakukan oleh lembaga survei, partai-partai Islam dinilai mengalami kemerosotan popularitas.

Survei LSI pada Oktober 2012 menyatakan, suara partai-partai Islam tidak ada yang lebih dari lima persen dan tenggelam dibawah partai-partai berbasis nasionalis.

Survei Saiful Mujani Riset Center pada Februari 2013 lalu partai-partai Islam kembali kalah oleh partai-partai Nasionalis. Popularitas partai Islam tertinggi diraih PKB 5,6 persen, diikuti PPP 4,1 persen, PKS 2,7 persen dan PAN 1,5 persen.

Sementara dari partai nasionalis Partai Golkar menjadi terpopuler dengan 21,3 persen, diidkuti PDIP 18,2 persen, Demokrat 8,3 persen, Partai Gerindra 7,2 persen, Nasdem 5,2 persen dan Hanura 1,4 persen.
(M041)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013