Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengingatkan masyarakat untuk saling menghormati atas perbedaan penetapan Idul Adha 1444 Hijriah, yakni 28 Juni dan 29 Juni 2023.

"Kita wajib menghormati perbedaan (penetapan, red.) Idul Adha. Pemerintah juga menetapkan libur Idul Adha mulai 28 Juni besok," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, di Semarang, Selasa.

Menurut dia, pemerintah menetapkan libur Idul Adha mulai Rabu (28/6) besok untuk memfasilitasi umat Islam yang merayakan Idul Adha lebih awal, terutama untuk melaksanakan Shalat Ied.

Untuk Pemerintah Kota Semarang, kata dia, sejalan dengan keputusan pemerintah akan melaksanakan Shalat Idul Adha 1444 Hijriah pada Kamis (29/6), di halaman Balai Kota Semarang.

Baca juga: Gedung PP Muhammadiyah siap tampung 1.500 jamaah Shalat Idul Adha esok

Baca juga: Pemkot Padang tawarkan destinasi unggulan saat libur Lebaran


Berbeda dengan Idul Adha tahun-tahun sebelumnya, ia mengatakan bahwa penyembelihan hewan kurban pada tahun ini dilaksanakan tepat pada Hari Raya Idul Adha, usai Shalat Ied.

"Tahun-tahun lalu, penyembelihan di hari kedua, tapi kami putuskan karena Jumat (30/6) libur, penyembelihan dilakukan hari pertama (29/6), sebelum kami menyerahkan hewan kurban ke Masjid Kauman, MAJT, dan Masjid Baiturrahman," katanya.

Sejauh ini, kata dia, jumlah hewan kurban yang terkumpul dan penyembelihannya akan di Balai Kota Semarang masih didata karena jumlahnya masih bergerak.

Ia menjelaskan pembagian daging kurban akan diberikan kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan, termasuk tenaga harian Kota Semarang, seperti petugas kebersihan, tenaga harian lepas, pasukan pembersih saluran, dan penyapu jalan.

"Jumlah sapi dan kambing yang akan disembelih ini masih dihitung. Kami mengharapkan betul-betul diserahkan ke masyarakat yang membutuhkan," katanya.

Selain penyembelihan hewan kurban di balai kota dan penyerahan hewan kurban di masjid-masjid besar di Kota Semarang, Ita juga memberikan kambing ke sejumlah mushala di 16 kecamatan.

Bertindak sebagai khatib dan imam Shalat Idul Adha 1444 Hijriah di halaman Balai Kota Semarang adalah Dr. KH.Ahmad Izzudin yang juga ahli falak Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.

Pemerintah telah menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriah/2023 Masehi jatuh pada Selasa (20/6). Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis (29/6), setelah diputuskan lewat sidang isbat.

Dengan ditetapkan Hari Raya Idul Adha pada Kamis (29/6), maka terjadi perbedaan dengan keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang menetapkan 10 Zulhijah 1444 H atau Hari Raya Idul Adha pada Rabu (28/6).

Keputusan PP Muhammadiyah tersebut tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah 1444 H.

Sementara itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang juga telah menyiapkan sekitar 40 lokasi yang tersebar di berbagai wilayah untuk penyelenggaraan shalat Idul Adha 1444 Hijriah pada Rabu (28/6) mendatang.

Meski demikian, PD Muhammadiyah Kota Semarang mengimbau untuk penyembelihan hewan kurban dilaksanakan secara serentak pada 29 Juni 2023 sejalan dengan imbauan PP Muhammadiyah.*

Baca juga: Jumlah penumpang Terminal Kalideres meningkat drastis jelang Idul Adha

Baca juga: BI Bali hentikan sistem kliring selama cuti dan libur Idul Adha

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023