Burberry Group kehilangan 3,5 persen, karena saham produsen barang-barang fesyen merek mewah tersebut memperdagangkan ex-dividen
Bengaluru (ANTARA) - Saham Inggris dibuka sedikit lebih rendah pada perdagangan Kamis, karena pasar berjuang mencari arah setelah para gubernur bank sentral global mengisyaratkan lebih banyak pengetatan kebijakan, sementara saham Serco Group melonjak setelah perusahaan outsourcing Inggris itu menaikkan prospek pendapatan tahunannya.

Pada pukul 07.11 GMT, indeks saham-saham unggulan atau blue-chips FTSE 100 yang berorientasi ke pasar luar negeri turun tipis 0,1 persen, sedangkan indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau mid-caps FTSE 250 yang lebih fokus di dalam negeri juga menyusut 0,1 persen.

Kepala bank-bank sentral utama dunia menegaskan kembali pada Rabu (28/6/2023) bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut kemungkinan akan diperlukan untuk menjinakkan inflasi yang sangat tinggi.

Perbankan Inggris berada di antara yang menguat di awal, naik 0,4 persen setelah Citigroup menaikkan target harga pada beberapa bank termasuk HSBC dan Barclays.

Serco Group melonjak 6,2 persen setelah perusahaan menaikkan prospek laba dan pendapatan setahun penuh.

Burberry Group kehilangan 3,5 persen, karena saham produsen barang-barang fesyen merek mewah tersebut memperdagangkan ex-dividen. Sektor barang-barang pribadi yang lebih luas merosot 2,6 persen.

Secara terpisah, Mattel telah meminta Kantor Merek Dagang AS untuk menolak merek dagang "BRBY" yang diusulkan Burberry, dengan alasan kemungkinan akan menimbulkan kebingungan dengan merek Barbie terkenal Mattel.

Baca juga: Saham Inggris ditutup menguat, indeks FTSE 100 terkerek 0,52 persen
Baca juga: Saham Inggris dibuka lebih tinggi ikuti kenaikan Wall Street

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023