Jakarta (ANTARA) - Pelayaran langsung (direct service) "Sea Horse Service" ke China dan "​​​​​Lang Co Service" ke Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dapat memacu pertumbuhan ekspor-impor Indonesia.

Pelayaran Lang Co Service melayani rute Jakarta (Indonesia)-Batangas-Pelabuhan Utara Manila (Filipina)-Nansha-Shekou (China)-Qui Nho'n (Vietnam). Sementara itu, pelayaran Sea Horse Service melayani rute Jakarta (Indonesia)-Singapura-Tanjung Pelepas (Malaysia)-Qinzhou-Hongkong-Shanghai (China).

"Layanan itu mendorong terciptanya peluang bisnis baru bagi pelaku usaha yang hendak memperluas pangsa pasar mereka secara langsung ke China dan Vietnam tanpa perlu transit di negara tetangga," ujar Direktur Utama Indonesia Port Corporation Terminal Peti Kemas (IPC TPK)  Guna Mulyana di Jakarta, Senin.

Menurut Guna, ekonomi China yang terus memburuk memberikan dampak negatif terhadap Indonesia yang merupakan mitra dagang utama.

Baca juga: IPC TPK bertekad pertahankan kinerja positif pada 2023

Ekspor Indonesia ke China pada Januari hingga Maret 2023 mencapai 16,58 miliar dolar AS atau naik 26,7 persen, sedangkan impor mencapai 15,34 miliar dolar AS atau turun 3,6 persen.

Sepanjang kuartal I tahun 2023, Indonesia masih mencatatkan surplus sebesar 1,24 miliar dolar AS terhadap China, namun surplus neraca perdagangan Indonesia itu diperkirakan mengecil pada April 2023.

Sementara total perdagangan Indonesia-Vietnam menunjukkan tren naik dalam lima tahun terakhir.

Ia menilai pelayaran langsung bisa mendorong pertumbuhan aktivitas ekspor-impor Indonesia ke negara mitra dagang terbesar Indonesia, yaitu China serta salah satu negara anggota ASEAN, yakni Vietnam.

Selain itu, pelayaran langsung juga bisa membantu pemerintah untuk memenuhi target perdagangan sebesar 15 miliar dolar AS atau Rp221 triliun pada 2028.

Baca juga: IPC TPK layani rute baru "direct call" ke China

Dengan memfasilitasi layanan itu, waktu parkir (port stay) dan waktu bongkar muatan kapal (cargo stay) di Pelabuhan Tanjung Priok bisa dipangkas.

Untuk pertama kalinya, bongkar-muat kapal MV MSC Elizabeth III dan MV MSC Ida II dari perusahaan pelayaran Mediterranean Shipping Company (MSC) dilakukan pada hari yang sama di Terminal Operasi III Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (28/6) pukul 13.00 WIB.

MV MSC Ida II yang panjangnya mencapai 195 meter telah membongkar muat peti kemas sebanyak 836 TEUs di Pelabuhan Tanjung Priok. Sedangkan MV MSC Elizabeth III yang memiliki panjang 210 meter telah membongkar muat peti kemas sebanyak 1.504 TEUs.

"Kedua layanan itu dilakukan secara bersamaan tanpa waktu tunggu (berthing on arrival)," kata Guna.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023