Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo ditutup 2,64 persen lebih tinggi pada Jumat, pulih ke level sebelum runtuhnya Lehman Brothers pada 2008 yang menandai awal krisis ekonomi global.

Indeks acuan Nikkei 225 ditutup naik 315,54 poin menjadi 12.283,62, sementara indeks Topix dari seluruh saham papan utama bertambah 1,61 persen atau 16,15 poin menjadi 1.020,50.

Saham ditutup lebih tinggi untuk ketujuh hari berturut-turut di Tokyo, berkat perangsang kenaikan dolar menjadi 95,35 yen di perdagangan Tokyo, dari 94,83 yen di New York pada Kamis sore.

Euro diperdagangkan pada 1,3091 dolar dan 124,83 yen, terhadap 1,3107 dolar dan 124,28 yen.

Yen melemah sebagian karena investor mengantisipasi kebijakan moneter lebih agresif dari bank sentral Jepang (BoJ), yang akan dipimpin oleh seorang gubernur baru bulan ini, kata para dealer.

"Meskipun pembelian terutama didorong yen, investor tidak ribut memburu saham eksportir seperti sebelumnya," analis pasar Tachibana Securities Kenichi Hirano mengatakan.

"Banyak yang mempertimbangkan pasar ketika memborong hingga ke titik bahwa laba berbasis yen membaik mendekati harga sepenuhnya, dengan demikian kenaikan lebih lanjut yang hanya berdasarkan logika ini mungkin semakin sulit untuk tercapai," tambahnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir pada titik tertinggi sepanjang masa untuk ketiga hari berturut-turut pada Kamis, menambahkan 0,23 persen menjadi 14.329,49.

Sentimen beli dibantu oleh data yang menunjukkan klaim pengangguran telah jatuh sehari setelah angka menunjukkan kenaikan dalam pertumbuhan lapangan pekerjaan di sektor swasta.

Di Tokyo saham eksportir teknologi sebagian besar lebih tinggi, dengan Advantest naik 4,55 persen menjadi 1.400 yen.

GS Yuasa, pemasok baterai lithium-ion untuk Boeing 787 Dreamliner yang bermasalah, naik 6,40 persen menjadi 465 yen, karena regulator keselamatan penerbangan AS, Kamis, mengatakan mereka masih mencari apa sebenarnya penyebab kebakaran baterai pada Japan Airlines 787, demikian AFP melaporkan.

(SYS/A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013