Jakarta (ANTARA) - Filipina mendukung kelanjutan perundingan pedoman tata perilaku (Code of Conduct/CoC) di Laut China Selatan (LCS) antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan China.

“Kami berkomitmen untuk melanjutkan pembahasan dan perundingan CoC di LCS, dan kami mungkin akan mengangkat isu ini dalam pertemuan bidang politik keamanan,” ujar Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo ketika ditemui di sela-sela Pertemuan ke-56 Pertemuan Menlu ASEAN di Jakarta, Selasa.

Menurut Manalo, negosiasi CoC akan menjadi proses yang panjang karena ada banyak isu yang harus dicari titik temunya.

“Tetapi saya pikir secara umum sudah ada kemauan politik dari semua pihak untuk menyelesaikan proses ini,” kata Manalo.

Lebih lanjut dia menegaskan bahwa dalam merespons isu LCS, Filipina selalu memprioritaskan sentralitas ASEAN dan memajukan dialog dengan semua mitra wicara, termasuk China.

Filipina merupakan salah satu negara yang kerap berselisih dengan China terkait sengketa LCS. Manila sering melaporkan pergerakan kapal-kapal China di wilayah perairannya serta kegiatan pencarian ikan oleh kapal-kapal dari negara tersebut.

Di lain pihak, China mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh wilayah LCS melalui sembilan garis putus-putus (nine-dash line) yang memotong ZEE Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Padahal, Filipina telah memenangi kasus arbitrase pada 2016 yang membatalkan klaim China di LCS—tempat melintasnya komoditas bernilai sekitar tiga miliar dolar AS setiap tahun.

Baca juga: AS dukung Filipina melawan intimidasi China di LCS
Baca juga: Filipina kecam aksi berbahaya Penjaga Pantai China di LCS
Baca juga: Presiden Filipina ingin hubungan dengan China bukan hanya konflik LCS


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023