di sebagian wilayah bahkan air tidak mengalir sama sekali
Kupang (ANTARA) - Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur masih menerima keluhan warga Kota Kupang terkait minimnya pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Keluhan warga masih kami terima terkait minimnya suplai air bersih dari PDAM baik Kota Kupang maupun Kabupaten Kupang," kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi NTT Darius Beda Daton ketika dikonfirmasi di Kupang, Rabu.

Ia menyampaikan hal itu dalam pertemuan dengan Kepala Badan Layanan Umum Daerah Sistem Penyediaan Air Minum (BLUD SPAM) Provinsi NTT Erasmus Djogo di Kupang.

Beda Daton mengatakan, bagi warga Kota Kupang khususnya yang menjadi pelanggan PDAM tentu merasakan betapa minimnya suplai air bersih dari PDAM baik PDAM Kota Kupang maupun Kabupaten Kupang.

Di sebagian kelurahan, kata dia, air mengalir hanya kurang lebih satu kali dalam seminggu. "Itu pun berlangsung kurang lebih 10 jam saja. Di sebagian wilayah bahkan air tidak mengalir sama sekali," katanya.

Ia mengatakan, pengelolaan air bersih merupakan salah satu sub urusan dari urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum, hal mana bidang urusan tersebut merupakan salah satu urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar yang bersifat konkuren.

Baca juga: Pemkot Kupang optimalkan sumber air baku atasi kekurangan air bersih
Baca juga: 6.400 rumah tangga ditargetkan nikmati air bersih dari SPAM Raknamo


Oleh sebab itu, kata dia, dalam pertemuan itu pihaknya berdiskusi terkait salah satu tugas dan fungsi BLUD SPAM yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan air minum curah yang dijual tanpa mengutamakan keuntungan, dan mengembangkan sistem penyediaan air minum curah yang memenuhi syarat kualitas, kuantitas, dan kontinuitas kepada masyarakat.

Pihaknya mencatat BLUD SPAM Provinsi NTT yang mengelola Bendungan Tilong memiliki kapasitas produksi sebesar 150 liter per detik dengan kemampuan layanan 15.000 sambungan rumah atau setara 75.000 warga.

Dengan jumlah penduduk Kota Kupang berdasarkan sensus tahun 2022 adalah sebanyak 465.637 jiwa maka jika dikonversikan ke jumlah sambungan rumah bisa mencapai 93.127 sambungan rumah atau sekitar 16,11 persen penduduk Kota kupang terlayani.

"Sayangnya, pelayanan air minum dari BLUD SPAM ke Kota Kupang belum maksimal dan bahkan tidak ada kerja sama dengan PDAM Kabupaten Kupang," katanya.
 
 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023