Jakarta (ANTARA) - Pelari putra Indonesia Saptoyogo Purnomo makin termotivasi setelah memastikan diri lolos ke Paralimpiade XVII/2024 di Paris, Prancis sekaligus memecahkan rekor Asia nomor lari 100 meter T37 putra.

"Secara catatan waktu saya cukup senang karena mampu memecahkan rekor pribadi tetapi saya bersyukur bisa lolos ke Paralimpade 2024,” kata Saptoyogo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Prestasi tersebut dicapai atlet 24 tahun itu ketika turun pada Kejuaraan Dunia Para-Atletik 2023 di Paris yang bergulir 9-17 Juli. Dia menyabet medali perak pada nomor 100 meter kelas T37 putra dengan catatan waktu 11,27 detik.

Saptoyogo berada di belakang pelari Brazil Ricardo Gomes yang meraih emas usai membukukan 11,21 detik. Posisi ketiga juga ditempati wakil Brazil Christian Gabriel Luiz Da Costa dengan 11,38 detik.

Selain memastikan tiket Paralimpiade Paris, catatan waktu Saptoyogo di Kejuaraan Dunia 2023 juga sekaligus mempertajam rekor pribadi sekaligus Asia yang ditorehkan ketika meraih perunggu pada Paralimpiade XVI/2020 (2021) di Tokyo, Jepang, dengan membukukan 11,31 detik.

Baca juga: Pelari Indonesia Saptoyogo pastikan tiket Paralimpiade 2024 Paris

Keberhasilan Yogo, sapaan akrab Saptoyogo mengamankan tiket Paralimpiade 2024 mendapat apresiasi dari pelatih Purwo Adi Sanyoto.

"Tentu prestasi ​​​​​​​Yogo merupakan hasil yang luar biasa. Selain mempertajam rekor pribadinya, Yogo juga mampu memecah rekor Asia," ujar Purwo.

Setelah mengikuti kejuaraan dunia atletik ini, atlet akan kembali konsentrasi latihan. Tim para-atletik Indonesia akan fokus untuk tampil di Asian Para Games IV/2022 (2023) di Hangzhou, China.

Adapun terkait Paralimpiade Paris, Saptoyogo menjadi atlet kedua Indonesia yang berhasil memastikan diri bersaing di pesta olahraga disabilitas terbesar di dunia tersebut.

Baca juga: Saptoyogo belum puas meski raih medali emas 100m putra T37

Sebelumnya, ada nama Bolo Triyanto dari cabang olahraga para-menembak yang menjadi atlet Merah Putih pertama lolos ke Paralimpiade Paris usai meraih medali perak nomor R5-Mixed 10m Air Rifle Prone SH2 pada Kejuaraan Dunia Para Menembak (WSPS) di Al Ain, Uni Emirates, 14 November 2022.

Dengan hasil ini, Komite Olimpiade Nasional (NPC) Indonesia optimistis Indonesia bisa terus menambah wakil di Paralimpiade 2024 Paris.

"Target kami 30 atlet yang lolos ke Paralimpiade Paris," ujar Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia Rima Ferdianto kepada ANTARA via pesan singkat, Selasa malam.

Jumlah yang menjadi target meningkat dari Paralimpiade XVI/2020 di Tokyo, Jepang yakni dengan 23 atlet. Selain meloloskan lebih banyak atlet, NPC Indonesia juga berambisi menambah cabang olahraga untuk lolos ke pesta olahraga terakbar tersebut. Peluang tersebut ada pada cabang boccia dan judo tunanetra.

Pada edisi sebelumnya di Paralimpiade Tokyo, skuad Merah Putih berhasil membawa pulang dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.

Baca juga: Sempat was-was, Saptoyogo malah pecahkan rekornas

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023