"Sebagai negara koordinator untuk hubungan dialog ASEAN-Kanada, Malaysia menantikan kerja sama lebih erat dengan sesama negara anggota ASEAN dan Kanada guna mewujudkan kemakmuran yang lebih besar melalui hubungan dialog ini," kata Zambry saat memimpin Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN dengan Kanada di Jakarta, Kamis.
Zambry mengatakan bahwa ASEAN dan Kanada sepakat untuk membangun kemitraan strategis pada tahun ini.
Kemitraan strategis tersebut, menurut dia, akan membuka babak baru dalam hubungan ASEAN-Kanada dengan tekad untuk lebih memperdalam dan mengonsolidasikan kemitraan tersebut.
ASEAN, kata dia, mengapresiasi dukungan konsisten Kanada untuk sentralitas ASEAN dalam mengembangkan arsitektur kawasan yang terbuka, transparan, inklusif dan berdasarkan aturan hukum.
ASEAN juga mengakui peningkatan upaya yang dilakukan Kanada untuk bekerja bersama dengan ASEAN dengan melakukan kerja sama praktis guna memajukan Outlook ASEAN terhadap Indo-Pasifik (AOIP) melalui strategi Kanada-Indo-Pasifik.
Baca juga: Menlu Kanada bahas stabilitas regional dan mitigasi perubahan iklim
Terkait upaya tersebut, ASEAN memuji pembentukan rencana aksi ASEAN-Kanada baru-baru ini untuk mendukung pelaksanaan program dan aktivitas praktis yang nyata, saling menguntungkan dan adaptif terhadap tantangan dan kebutuhan di kawasan saat ini, seperti yang tertuang dalam rencana aksi ASEAN-Kanada 2021-2025.
Untuk memperkuat upaya itu, Zambry mendorong penguatan kolaborasi antara ASEAN dan Kanada, terutama untuk merealisasikan rencana induk konektivitas ASEAN 2025 dan Jaringan Kota Cerdas ASEAN guna lebih memudahkan pergerakan orang, barang dan jasa.
Sementara itu, ASEAN juga menantikan kesimpulan awal dari Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Kanada yang bermakna secara komersial, yang selanjutnya akan meningkatkan hubungan ASEAN dengan rantai nilai global menuju komunitas ekonomi ASEAN yang lebih kuat dan lebih tangguh.
Baca juga: Dubes: Kemitraan dengan ASEAN sangat penting untuk Kanada
ASEAN, kata Zambry, mengapresiasi dukungan Kanada yang terus berlanjut terhadap pembangunan sumber daya manusia di ASEAN dengan meningkatkan beasiswa ASEAN-Kanada dan pertukaran pelajar untuk program pembangunan.
"Kami yakin ini akan semakin mendorong kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi sehingga mempersempit kesenjangan pembangunan di kawasan," demikian katanya.
Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) ke-56 diikuti oleh hampir seluruh anggota ASEAN dan Timor Leste.
Sementara itu, Myanmar yang masih belum juga dapat menyelesaikan krisis politik di negaranya kembali absen dalam pertemuan ASEAN karena tidak mengirimkan perwakilan nonpolitik.
Baca juga: Indonesia dorong kerja sama ketahanan pangan ASEAN-Kanada
Baca juga: Dubes Kanada: Perempuan ASEAN penting bagi perdamaian berkelanjutan
Pewarta: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023
