Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menerjunkan tim untuk membantu penanganan para korban terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Agam dan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Bantuan yang diberikan melalui tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) meliputi pembersihan rumah warga yang terdampak longsor, mendirikan dapur umum di Nagari Lampuang Galapuang Kecamatan Ulakan Tapakis, serta pemberian bantuan sembako di Nagari Sungai Gimba dan di Nagari Seulayat.

"Tim penyelamat BAZNAS Tanggap Bencana langsung membantu penyintas bencana dengan menyalurkan bantuan sejak kemarin. Hari ini BAZNAS kembali menyalurkan 400 paket sembako kepada korban, yang merupakan kolaborasi antara BAZNAS Sumbar dan BAZNAS Kota Padang," ujar Pimpinan BAZNAS RI Saidah Sakwan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Saidah menyebut bencana banjir sering kali menyebabkan kerusakan pada infrastruktur penting, seperti air bersih, listrik, dan akses ke makanan. Penyediaan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, pakaian, tempat tinggal sementara, dan perlengkapan sanitasi, jadi salah satu yang dibutuhkan para penyintas bencana saat ini.

Baca juga: Semen Padang salurkan sembako bagi korban banjir di Agam

Baca juga: Atasi banjir Padang, BNPB bantu Rp250 juta beli perahu hingga pompa


"Inilah yang akan jadi bahan asesmen BAZNAS, untuk menentukan bantuan yang akan diberikan ke depannya. Ketika kita membantu korban banjir, kita berpartisipasi dalam tindakan solidaritas sosial," kata dia.

Menurutnya, dampak jangka panjang turut jadi perhatian BAZNAS. Dengan memberikan bantuan yang tepat dan efektif kepada korban banjir seperti pemulihan pascabencana, dapat membantu mengurangi dampak jangka panjang yang disebabkan oleh bencana tersebut.

Di sisi lain, Saidah mengajak masyarakat untuk saling membantu para korban bencana, agar bisa kembali pulih seperti semula. Pasalnya, banyak kebutuhan dasar yang diperlukan penyintas di tempat pengungsian, seperti makanan, alat kebersihan, kebutuhan pokok bayi, dan lainnya.

"Ini dapat membantu memperkuat ikatan komunitas, menginspirasi orang lain untuk membantu, dan membangun kepedulian yang lebih besar terhadap individu dan komunitas yang terkena dampak," kata dia.

Sebelumnya, hujan deras mengguyur kawasan Sumatera Barat sejak Kamis (13/7). Akibatnya Kota Padang, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Padang Pariaman, lumpuh terendam banjir. Tak hanya banjir, longsor juga terjadi di beberapa titik di wilayah tersebut.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat tiga wilayah di Provinsi Sumatera Barat, dilanda bencana banjir dan longsor pada Jumat.

"Sejumlah tempat di tiga wilayah, Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, dilanda bencana hidrometeorologi basah, banjir dan longsor," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.*

Baca juga: BNPB gelar rakor tangani bencana banjir hingga tanah longsor di Sumbar

Baca juga: Sekolah terdampak banjir di Padang diliburkan

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023