Jakarta (ANTARA) - Aktor Jourdy Pranata mengaku penasaran untuk bertemu langsung dengan orang yang memakai susuk dalam kehidupan nyata, usai dirinya mengambil bagian peran sebagai seorang supir taksi dalam film "Susuk: Kutukan Kecantikan".

"Belum (pernah bertemu) tapi pengin. Ingin tahu tahu aja sih, beneran ada nggak sih benda di dalam anggota tubuhnya itu?" buka Jourdy Pranata kepada ANTARA, Senin.

Susuk adalah sebuah fenomena sosial yang merujuk pada suatu cara memasukkan benda asing ke dalam tubuh seseorang secara spiritual dan dipercaya mendatangkan suatu kelebihan bagi si pemakai.

Di dalam film besutan sutradara Ginanti Rosa yang sebelumnya telah menyutradarai film "Qorin", Jourdy berperan sebagai Arman dan bersahabat dengan Laras (Hana Malasan). Sebagai seorang supir taksi, Arman akan bertualang bersama Ayu (Ersya Aurelia) untuk menyelamatkan Laras.

Baca juga: Kesan Tara Basro hingga Jourdy Pranata adu peran di "Pengabdi Setan 2"

Jourdy mengatakan bahwa dirinya melakukan pendalaman karakter sebagai seorang supir taksi selama satu bulan untuk menekuni peran dalam film yang akan rilis pada Agustus mendatang tersebut.

"Dari awal kita penentuan pemain sampai syuting itu kurang lebih satu bulan. Jadi selama satu bulan, aku mencoba menjadi Arman dari potongan rambut, karakter, gaya, berpakaian sampai mendalami karakternya," terangnya.

Ia mengatakan bahwa tantangan terberat kala memerankan Arman adalah bahwa dirinya harus menjadi seorang supir taksi perantauan dengan gaya berbicara menggunakan logat khas Sumatera.
 
Aktor Jourdy Pranata saat bertandang ke ANTARA, Senin (17/7). (ANTARA/Ahmad Faishal)


"Jadi lumayan sulit tuh memakai logat Sumatera, tapi semuanya logat Jawa. Nanti nonton deh di filmnya," terang Jourdy seraya tersenyum.

Ia melanjutkan bahwa salah satu alasan yang membuat dirinya tertarik untuk mengambil bagian dalam film "Susuk: Kutukan Kecantikan" adalah kedekatan tema film tersebut dengan budaya khas Indonesia.

"Kenapa nggak? Karena filmnya tentang susuk, balik lagi ke budaya Indonesia yang sampai sekarang tuh orang masih bertanya, 'ini benar nggak, ya? Susuk ini tuh riil atau nggak? Aku jadi penasaran. Mau nggak mau, pasti aku akan mencari tahu susuk itu beneran atau nggak, sih?" katanya sambil tertawa.

Di lain sisi, aktor kelahiran 2 Januari 1994 itu mengaku awalnya tidak percaya dengan fenomena susuk di dunia nyata.

"Tadinya aku skeptis sama susuk. Tapi setelah membedah karakter, akhirnya aku percaya kalau susuk itu beneran ada dan bahkan orang-orang di tahun 2023, detik ini, masih ada yang pakai susuk," terangnya.

Ia juga berpendapat bahwa keberadaan susuk di kehidupan sosial bukan perkara salah atau benar, melainkan bergantung pada tujuan si pengguna.

"Memang rata-rata pemakai susuk itu adalah kaum wanita. Itu dia tuh, kenapa ya kaum wanita itu selalu ingin berpikiran untuk memakai susuk? Mungkin dia kurang percaya diri sama dirinya atau memang banyak tuntutan dari orang mengharuskan wanita itu cantik sempurna gitu," tutupnya.

Baca juga: Jourdy Pranata tertarik perankan hantu di film horor

Baca juga: Jourdy Pranata teringat kematian saat main film "Kajiman"

Baca juga: Jourdy Pranata ungkap tantangan syuting "Balada Si Roy" saat pandemi

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023