Jakarta (ANTARA) - Amazon menggelontorkan dana sebesar 120 juta dolar Amerika Serikat atau Rp1,8 triliun untuk membangun fasilitas pemrosesan satelit Kuiper di Pusat Antariksa Kennedy, Florida, Amerika Serikat.

Menurut laporan Tech Crunch, Jumat (21/7), Amazon mengatakan proses pembangunan fasilitas tersebut tengah berlangsung. Fasilitas satelit Kuiper dibangun di dekat tempat peluncuran yang akan menerbangkan satelit itu ke orbit dengan roket Blue Origin milik Jeff Bezos.

Peluncuran gelombang pertama satelit Kuiper dijadwalkan akan dilakukan pada 2024.

"Kami memiliki rencana ambisius untuk memulai peluncuran produksi skala penuh Project Kuiper dan uji coba pelanggan awal tahun depan, dan fasilitas baru ini akan memainkan peran penting dalam membantu kami memenuhi jadwal tersebut," kata Wakil Presiden Operasi Produksi Kuiper Steve Metayer dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: SATRIA-1 sukses meluncur ke angkasa dari Florida

Fasilitas seluas 100 ribu kaki persegi itu berlokasi di Fasilitas Peluncuran dan Pendaratan Pusat Antariksa Kennedy. Tempat itu sekarang dikelola oleh Space Florida, organisasi yang berdedikasi untuk mendorong investasi industri luar angkasa di negara bagian Florida.

"Kami bangga bermitra dengan Space Florida untuk meningkatkan industri luar angkasa yang berkembang di Florida dan tempat lain di seluruh Amerika Serikat, dan kami berharap dapat menambahkan lebih banyak bakat ke tim operasi dan manufaktur terampil kami," kata Metayer.

Amazon berencana untuk memulai proses pembuatan satelit di fasilitas yang berada di Kirkland, Washington, pada akhir tahun ini. Fasilitas pemrosesan baru di Florida akan menerima satelit yang telah diproduksi tersebut dan melakukan tahap pemeriksaan akhir sebelum diluncurkan.

Fasilitas itu akan dilengkapi oleh ruang bersih setinggi 30 meter untuk mengintegrasikan satelit dengan roket New Glenn dari Blue Origin dan roket Vulcan milik United Launch Alliance (ULA).

Dengan produksi satelit Kuiper, Amazon berencana untuk menyaingi satelit Starlink milik SpaceX dengan meluncurkan lebih dari 3.200 satelit internet berkecepatan tinggi ke orbit rendah Bumi.

Raksasa perdagangan berbasis elektronik itu telah menginvestasikan miliaran dolar untuk mewujudkan rencananya. Pada tahun lalu, Amazon memesan 77 agenda peluncuran besar-besaran kepada Blue Origin, ULA dan Arianespace untuk meluncurkan satelitnya.

Amazon berencana akan meluncurkan dua satelit percobaan dalam beberapa bulan ke depan.

Baca juga: Starlink dapat izin hadirkan jaringan internet di kapal dan pesawat AS

Baca juga: Saingi Microsoft dan Google soal AI, AWS kenalkan layanan Bedrock

Baca juga: Blue Origin rampungkan penerbangan wisata luar angkasa kelima

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023