Surabaya (ANTARA) - Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Kota Surabaya, Jawa Timur, mengingatkan pentingnya peran ayah dalam pertumbuhan anak, baik fisik maupun psikologisnya, pada momentum peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023.

Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah di Surabaya, Senin, mengatakan Indonesia disebut menempati peringkat tiga fatherless country, yaitu ayah tidak hadir dalam proses tumbuh kembang anak.

"Padahal, peran ayah dinilai sangat penting dalam pertumbuhan anak, baik fisik maupun psikologisnya," kata dia.

Baca juga: Pimpinan DPRD Surabaya: Atasi putus sekolah harus dari hulu ke hilir

Untuk itu, lanjut dia, pada momentum peringatan HAN 2023, pihaknya memberikan perhatian pada fenomena ini. Sebab, jangan sampai anak-anak di Kota Pahlawan kehilangan peran ayah dalam perkembangan dan pendidikan karakternya.

"Fatherless ini muncul sebagai akibat dari hilangnya peran ayah dalam pengasuhan dan tumbuh kembang anak. Fatherless sebenarnya bukan hanya soal kehadiran dan keterlibatan secara fisik saja, tetapi juga secara psikologis," ujarnya.

Menurut Khusnul, fenomena fatherless tidak hanya dialami dan dirasakan anak yatim saja, tetapi juga dialami oleh anak yang mempunyai figur ayah, namun tidak berkontribusi dalam pengasuhan.

Baca juga: DPRD tekankan pentingnya peningkatan mutu pendidikan di Surabaya

Kondisi itu, lanjut dia, bisa terjadi karena sang ayah terlalu sibuk bekerja, bahkan kondisi terburuknya adalah sang ayah memang acuh tak acuh terhadap perkembangan anaknya. Semua dibebankan kepada ibunya untuk mengasuh dan sekolah sebagai tempat pendidikan anaknya.

"Seiring dengan berjalannya waktu, fenomena fatherless ini mungkin akan semakin sulit ditangani. Hal itu dikarenakan prioritas dan kebutuhan materiil masyarakat yang telah bertambah. Jadi, sekarang harus gencar disosialisasikan mengenai pentingnya peran ayah untuk perkembangan anaknya," kata dia..

Khusnul mengatakan, HAN 2023 menjadi momentum pengingat dan penguat kolaborasi antara kedua orang tua, sekolah, dan lingkungan masyarakat untuk bersama-sama melakukan pola pengasuhan yang sesuai dengan harapan sehingga anak-anak bisa tumbuh dengan aman dan nyaman.

Baca juga: Pimpinan dan anggota DPRD Surabaya beri santunan ratusan anak yatim

Menurut dia, dalam peringatan HAN 2023, Kota Surabaya kembali mendapatkan predikat Kota Layak Anak Kategori Utama.

"Semoga penghargaan ini bukan sekadar penghargaan, tetapi juga menjadi cambuk menciptakan anak-anak yang betul-betul mendapatkan perhatian secara fisik dan psikologisnya. Utamanya dari seorang ayah. Selamat Hari Anak Nasional, Anak Terlindungi, Indonesia Maju," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023