Butuh 64 tahun untuk membawanya ke hari ini (menjadikan film)
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan mainan terkemuka yang memproduksi boneka Barbie, Mattel, mengaku puas dengan film “Barbie” yang disutradarai Greta Gerwig.

Direktur Utama Mattel, Ynon Kreiz, mengatakan film yang dibintangi Margot Robbie sebagai boneka yang meninggalkan Barbieland dalam misi ke dunia nyata itu telah lebih dari cukup.

"Butuh 64 tahun untuk membawanya ke hari ini (menjadikan film)," kata dia seperti dikutip Eonline, Senin (24/7).

"Ini adalah momen penting bagi Barbie dan Mattel, dan ini adalah momen bersejarah bagi perfilman dalam menyatukan untuk pertama kalinya ke layar lebar salah satu merek paling ikonik dalam budaya modern," ujar Kreiz menambahkan.

Baca juga: Belajar menjadi diri sendiri dari film "Barbie"

Harapan Mattel terhadap film “Barbie” tidak berhenti sekedar membuat film. Kreiz mengatakan Barbie adalah ikon budaya pop yang tak lekang oleh waktu.

Namun, menghidupkan boneka ikonik itu juga berarti menghadapi kritik yang dihadapi boneka itu di masa lalu, sesuatu yang sutradara Greta Gerwig dan Margot Robbie tidak takut untuk mengatasinya.

"Anda harus bisa menunjukkan semua hal yang dianggap bermasalah oleh orang-orang tentang Barbie," kata bintang Babylon, yang juga berperan sebagai produser “Barbie”, kepada New York Times dalam sebuah wawancara yang diterbitkan 13 Juli.

Perjalanan membuat film “Barbie” tidak selalu mulus, sebelumnya Robbie sempat mengaku bahwa Mattel memiliki daftar panjang masalah yang perlu dibenahi, oleh karena itu beberapa dialog diperlukan dalam film.

Bahkan, salah satu petinggi perusahaan itu terbang ke London karena kekhawatiran tentang sebuah adegan dalam film, meski kemudian mengalah.

"Ngomong-ngomong, kami memiliki kebebasan total, mereka (Mattel) tidak diizinkan untuk mendikte filmnya, tetapi kami tidak ingin membuat film yang tidak akan mereka dukung juga," ujar Margot Robbie.

Di masa lalu, perusahaan produsen boneka Barbie sempat alami sejumlah kritik, yang paling bertahan lama adalah pembentukan standar tubuh sempurna yang tidak realistis, yang dia berikan kepada anak perempuan.

Baca juga: 'Barbie' dan 'Oppenheimer' pecahkan rekor debut box office di Inggris

Baca juga: "Barbie" rajai box office dengan 155 Juta dollar AS di akhir pekan

Baca juga: Perusahaan ritel meraup untung dari pesona film Barbie


Penerjemah: Pamela Sakina
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023