Bengaluru (ANTARA) - Saham Inggris menguat pada awal perdagangan Jumat, karena kenaikan kuat di sektor farmasi didorong oleh hasil kuartalan yang positif dari AstraZeneca, mengimbangi kekhawatiran tentang dampak suku bunga yang lebih tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Indeks saham-saham unggulan atau blue-chips FTSE 100 yang berorientasi ke pasar ekspor menambahkan 0,1 persen pada pukul 07.17 GMT, melayang di sekitar level tertinggi dalam sembilan minggu.

Sementara itu, indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau mid-caps FTSE 250 yang fokus ke pasar domestik turun 0,3 persen, setelah naik selama tiga sesi berturut-turut.

Peraih keuntungan terbesar di FTSE adalah sektor farmasi, yang naik 1,9 persen setelah AstraZeneca mengalahkan ekspektasi untuk laba kuartal keduanya. Saham AstraZeneca melonjak 3,0 persen.

Sektor real estat yang peka terhadap suku bunga kehilangan 0,9 persen karena imbal hasil obligasi pemerintah Inggris 10-tahun naik menjadi 4,392 persen, tertinggi sejak 18 Juli pada awal perdagangan, setelah Bank Sentral Jepang mengubah kebijakan pengendalian imbal hasil selama tinjauan kebijakan moneternya.

Standard Chartered PLC melonjak 5,0 persen setelah pemberi pinjaman yang berfokus di Asia itu meningkatkan perkiraan laba tahunannya dan menetapkan pembelian kembali saham baru senilai 1 miliar dolar AS setelah kinerja paruh pertama yang kuat.

Operator British Airways, IAG terangkat 2,0 persen karena laba kuartalannya mengalahkan perkiraan para analis sebesar 40 persen dan dikatakan didorong oleh prospek musim panas.

Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat, indeks FTSE 100 bertambah 0,21 persen
Baca juga: Saham Inggris dibuka melemah terseret kerugian sektor energi

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023