Berikut tautan berita seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali.
Jakarta (ANTARA) - Kantor Berita ANTARA telah merangkum sejumlah berita hangat yang terjadi pada Jumat (28/7), mulai dari Akhmad Munir dilantik menjadi Direktur Utama LKBN ANTARA hingga Dinas Pendidikan DKI Jakarta mencabut fasilitas Kartu Jakarta Plus (KJP) dua siswa karena terbukti terlibat tawuran.

Berikut tautan berita seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali.

1. Akhmad Munir dilantik menjadi Direktur Utama LKBN ANTARA

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (Perum LKBN) ANTARA sekaligus Direktur Pemberitaan Akhmad Munir dilantik menjadi Direktur Utama menggantikan pejabat sebelumnya, Meidyatama Suryodiningrat.

"Saya bersyukur mendapat kepercayaan menjadi Direktur Utama LKBN ANTARA. Tugas ini tentu menjadi amanah sekaligus tanggung jawab untuk ditunaikan dengan baik," kata Munir saat ditemui ANTARA di Jakarta, Jumat.

Selengkapnya di sini
​​​​​

2. Heru janji rawat JIS karena merupakan kebanggaan DKI

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berjanji merawat Jakarta International Stadium (JIS) dengan sebaik-baiknya karena merupakan salah satu kebanggaan DKI Jakarta.

"Saya bilang akan menyempurnakan JIS," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat.

Selengkapnya di sini
​​​​​​


3. Heru tegaskan JakLingko dan Mikrotrans dua transportasi yang berbeda

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan JakLingko dan Mikrotrans merupakan dua transportasi publik yang berbeda.

"JakLingko itu sistem pembayarannya. Sedangkan Mikrotrans itu mobilnya. Ibarat gedung itu Balai Kota, terus ada Blok G. Terus apa iya saya mau ubah Blok G jadi Balai Kota?" kata Heru mempertanyakan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat, terkait aksi protes yang menyebut adanya pergantian nama JakLingko menjadi Mikrotrans hingga ramai diperbincangkan di media sosial.

Selengkapnya di sini
​​​​​


4. Disdik DKI cabut KJP Plus dua siswa karena terbukti terlibat tawuran

Dinas Pendidikan DKI Jakarta mencabut fasilitas Kartu Jakarta Plus (KJP) dua siswa karena terbukti terlibat tawuran di Johar Baru, Jakarta Pusat.

“Orang tua sudah mengakui anaknya terlibat tawuran. Maka sesuai peraturan dan juga ditegaskan oleh pimpinan maka KJP Plus terpaksa kita cabut, kita batalkan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Selengkapnya di sini
​​​​​​
5. Legislator desak Pemprov DKI kaji jumlah sekolah cegah manipulasi data

Anggota DPRD DKI Jakarta Merry Hotma mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengkaji kembali jumlah sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA untuk mencegah manipulasi data Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Kalau zonasi itu untuk DKI Jakarta sebenarnya tidak cocok, karena kan DKI Jakarta belum merata keberadaan sekolah SD, SMP, dan SMA,” kata Merry Hotma saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Selengkapnya di sini

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023