Selain Hati Nurani Rakyat, Hanura juga berarti Hati-nya NU dan Tentara"
Jakarta (ANTARA News) - Lili Chadidjah Wahid mengatakan bergabungnya dia ke Hanura akan memberi kesempatan kepada warga Nadhlatul Ulama untuk lebih bisa menyampaikan aspirasinya dan berjanji mengarahkan suara warga Nahdliyin.

"Mudah-mudahan saya bisa menjadi pembuka jalan bagi warga NU dalam menyampaikan aspirasinya bersama Partai Hanura. Tentu saya juga mengarahkan dukungan NU ke Hanura," kata Lili dalam keterangan pers di Gedung DPP Partai Hanura, Jakarta, Kamis.

Ia menyebutkan, salah satu faktor yang membuat NU memilih Hanura nanti adalah saat Wiranto (Ketua Umum Hanura) menjadi calon presiden 2004 maka pasangannya adalah Solahuddin Wahid yang nota bene bagian tak terpisahkan dari NU.

"Antara NU, Pak Wiranto dan Partai Hanura sudah tak asing dan sudah menyatu, terutama dalam visi dan misi membangun bangsa ke depan," ujar mantan anggota DPR RI dari PKB itu.

Lili mengaku memilih Hanura karena keinginan konstituennya, "Hari ini, saya resmi bergabung dengan Hanura dan diterima Pak Wiranto. Bergabungnya saya, itu karena hati nurani. Konstituen mendesak saya agar bisa menyuarakan kebenaran. Kalau saya pribadi ingin berisitirahat," kata adik kandung Gus Dur itu.

Satu misi penting yang dia akan lakukan bersama Hanura adalah melaksanakan dan memperjuangkan KENARI (Kepentingan Nasional Republik Indonesia).

"Saya tidak ragu bergabung ke Hanura, karena Kepentingan Nasional Republik Indonesia, memberantas korupsi," kata mantan anggota DPR RI dari PKB itu.

Sementara Wiranto berjanji untuk mengakomodasi aspirasi NU.

"Sebenarnya dari arti Hanura sangat jelas. Selain Hati Nurani Rakyat, Hanura juga berarti Hati-nya NU dan Tentara," ujar Wiranto yang lalu mengenakan jaket Hanura kepada Lili Wahid.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013