Jakarta (ANTARA) - Setidaknya empat Gubernur DKI berperan dalam proses pembangunan hingga peresmian, Jakarta International Stadium (JIS), stadion berkapasitas 82 ribu penonton di Papanggo-Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 2022.

Pembangunan wilayah yang sebelumnya dikenal dengan nama Taman BMW (Bersih, Manusiawi, Berwibawa) pada era 1990-an itu dimulai di era Gubernur DKI Fauzi Bowo pada 2008 yang menyampaikan bahwa DKI memerlukan stadion untuk memajukan bidang olahraga di Jakarta.

Pada era Foke, Pemprov DKI mulai merintis pembangunan stadion bertaraf internasional dengan melakukan penertiban bangunan liar di wilayah itu. Kemudian tahun 2009 tahap perencanaan pembangunan dimulai, dan dilanjutkan sampai 2011.

Stadion sepak bola yang akan dibangun itu awalnya berkapasitas sekitar 40.000 penonton. Selain itu juga memiliki lapangan voli pasir dan sepak bola pasir untuk acara resmi, serta dua lapangan terbuka yang dibangun untuk masyarakat umum.

Selang beberapa tahun kemudian, seiring dengan pembangunan depo Mass Rapid Transit (MRT) fase 1 Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia, Pemprov DKI di bawah pemerintahan Joko Widodo mulai mematangkan rencana pembangunan stadion baru di Jakarta sebagai pengganti Lebak Bulus.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mematangkan perencanaan dengan mengurus sertifikat tanah, sebelum mencanangkan pembangunan stadion.

"Peletakan batu pertama atau groundbreaking sudah bisa dimulai bulan ini karena sebagian lahannya, yakni seluas 12 hektar sudah memiliki sertifikat. Stadion ini akan berkelas internasional," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) saat itu.

Berdasarkan arsip pemberitaan ANTARA pada November 2014, Sekretaris Daerah DKI Jakarta saat itu, Saefullah mengatakan bahwa pembangunan stadion dimulai pada 2015 sejalan dengan pengurusan sertifikat tanah dan persetujuan dari DPRD DKI.

"Pembangunan stadion BMW bisa dilakukan pada 2015 karena sertifikat lahan dan penetapan sidang dari Pengadilan Tata Usaha Negara sudah keluar," kata Saefullah.

Kemudian pada 2017, Gubernur DKI Jakarta selanjutnya, Djarot Saiful Hidayat kembali merencanakan pembangunan stadion di kawasan Papanggo-Sunter atau di lokasi JIS saat ini.

Tidak memerlukan waktu lama, Djarot Saeful pada 9 September meletakkan batu pertama yang menandai dimulainya pembangunan club house atau fasilitas olah raga air di kawasan yang menjadi lokasi stadion Internasional milik Pemprov DKI ini.

Pembangunan pun berlanjut pada 2019 di era Anies Baswedan. Pada tanggal 14 Maret 2019, Anies memperkenalkan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai nama stadion yang akan dibangun. Dia juga mengakui peran gubernur-gubernur sebelumnya dalam proyek ini.

Anies menugaskan BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk melaksanakan proyek tersebut. Setelah tiga tahun berlalu, akhirnya JIS selesai dibangun pada tahun 2022.

Pada 19 April 2022, Anies melakukan peluncuran awal (soft launching) JIS. Dia menyatakan bahwa JIS merupakan bukti bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar karena mampu menciptakan karya kolosal yang tidak hanya berstandar nasional, tetapi juga internasional.

Setelah era Anies, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono turut mendukung perawatan JIS karena merupakan salah satu arena kebanggaan DKI Jakarta.

"Saya bilang akan menyempurnakan JIS," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat.

Heru mengatakan aspek yang disempurnakan yakni sarana dan prasarana masuk ke area JIS dan tempat parkir.

"Tempat parkir kita pikirkan di seberang kali, kali Ancol kalau parkir sana perlu dibangun jembatan penyeberangan untuk orang," ujar Heru.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta fokus memperbaiki dua ruas jalan di sekitar Jakarta International Stadium (JIS) menjelang Piala Dunia U-17 yang bergulir akhir tahun ini.

"Jadi yang dikerjakan oleh Dinas Bina Marga tahun 2023 peningkatan jalan beton, trotoar dan lampu PJU (penerangan jalan umum)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Heru berharap JIS bisa digunakan untuk menggelar berbagai acara sehingga memberikan pemasukan bagi pengelola.
Baca juga: Jejak pembangunan JIS, bermula dari Taman BMW era Gubernur Wiyogo
Baca juga: Heru targetkan renovasi JIS selesai tiga bulan
Baca juga: Jakpro gandeng DKI Jakarta hitung perbaikan JIS
Baca juga: Dinas Bina Marga DKI lanjutkan pelebaran akses JIS

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023