Pasokan mata uang asing yang terbatas dari eksportir terus memberikan tekanan pada posisi rubel
Moskow (ANTARA) - Rubel melayang di dekat level terendah lebih dari 16 bulan pada awal perdagangan Rabu, tertekan oleh permintaan mata uang asing yang kuat dan pasokan yang terbatas, dengan surplus perdagangan Rusia yang menyusut dan defisit anggaran yang melebar juga melukai sentimen.

Pada pukul 07.20 GMT, rubel stabil terhadap dolar di 97,10, sebelumnya hampir melewati angka 97,47, titik terlemah sejak 25 Maret 2022, yang dicapai pada Selasa (8/8/2023).

Rubel telah kehilangan 0,1 persen untuk diperdagangkan pada 106,55 versus euro dan turun 0,2 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan pada 13,44.

"Pasokan mata uang asing yang terbatas dari eksportir terus memberikan tekanan pada posisi rubel, karena masalah dana repatriasi dan juga berkurangnya pasokan ekspor dalam menghadapi permintaan yang stabil di kalangan importir," kata analis Promsvyazbank, Egor Zhilnikov.

Rubel telah melemah hampir 6,0 persen terhadap dolar pada Agustus, setelah kehilangan dukungan dari periode pajak akhir bulan yang biasanya membuat perusahaan pengekspor mengubah pendapatan valuta asing untuk memenuhi kewajiban lokal.

Mata uang Rusia telah berada di bawah tekanan sepanjang tahun dari neraca perdagangan negara itu yang menyusut, karena pendapatan ekspor turun dan impor pulih, turun sekitar 28 persen tahun ini dari level mendekati 70 terhadap dolar.

Sejak pemberontakan bersenjata yang gagal pada akhir Juni, rubel turun hampir 13 persen.

"Ada kemungkinan bahwa pasangan dolar-rubel mencapai angka 100 akan memaksa otoritas moneter (Rusia) untuk mengambil beberapa langkah guna mengekang devaluasi, dan eksportir untuk meningkatkan penjualan pendapatan valas," tulis Alexey Antonov dari Alor Broker dalam sebuah catatan.

Imbal hasil obligasi pemerintah OFZ 10-tahun Rusia berada pada level tertinggi sejak April 2022 sebesar 11,66 persen, jauh di atas tingkat kunci Rusia 8,5 persen.

Antonov mengatakan depresiasi rubel sebagian besar terkait penurunan harga obligasi, yang berbanding terbalik dengan imbal hasil mereka.

Kementerian keuangan Rusia, yang pada Selasa (8/8/2023) mengatakan defisit anggaran Rusia telah melebar menjadi sekitar 29 miliar dolar AS pada Januari-Juli, akan mengadakan dua lelang OFZ pada Rabu.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, diperdagangkan tidak berubah pada 86,20 dolar AS per barel.

Indeks saham Rusia lebih tinggi. Indeks RTS berdenominasi dolar naik 0,9 persen menjadi diperdagangkan di 1.008,6 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel naik 0,9 persen menjadi diperdagangkan pada 3.111,4 poin.

Baca juga: Rubel jatuh tembus 96 terhadap dolar karena permintaan valas kuat
Baca juga: Rubel Rusia anjlok ke terendah lebih dari 16 bulan lewati 96 vs dolar

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023