Jarak pandang (visibilitas) di pelabuhan maksimal 10 kilometer
Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta meminta masyarakat mewaspadai potensi gelombang tinggi mencapai dua meter di perairan Laut Jawa bagian barat, Kamis, karena dapat menghambat aktivitas pelayaran.

"Waspada gelombang laut kategori sedang dengan ketinggian 1,25 sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Jawa bagian barat," sebut pernyataan laman resmi  https://bpbd.jakarta.go.id/waterlevel, Kamis, pukul 07.00 WIB.

Pola angin di Perairan Belitung, Selat Gelasa, dan Selat Karimata pada umumnya bertiup dari arah timur hingga selatan dengan kecepatan 6 - 20 Knot. Angin di Perairan Utara Banten hingga Jawa Barat, Teluk Jakarta, dan Laut Jawa bagian Barat pada umumnya bertiup dari arah timur laut hingga selatan dengan kecepatan 4 - 20 Knot.

Prakiraan cuaca pelabuhan tersebut juga memuat informasi prakiraan gelombang harian berisi prakiraan cuaca, angin, gelombang laut, suhu, kelembaban udara, hingga pasang-surut.

Secara umum, prakiraan cuaca berawan melanda kawasan pelabuhan dan perairan Jakarta. Jarak pandang (visibilitas) di pelabuhan maksimal 10 kilometer, suhu udara berkisar 27 sampai 33 derajat celsius dan kelembaban udara berkisar 59 sampai 83 persen.

Adapun saat kondisi pasang pada Kamis pukul 19.00 WIB, ketinggian air laut mencapai satu meter dan saat kondisi surut pada Kamis pukul 07.00 WIB, ketinggian air laut mencapai 0,3 meter.
Baca juga: SDA Jakbar sebut hujan saat El Nino dapat sebabkan banjir tiba-tiba
Baca juga: Pemkot Jaktim tuntaskan pembangunan saluran air di Pasar Rebo
Baca juga: Kemendagri ungkap 200-300 RW di Jakarta terdampak banjir

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023