Bengaluru (ANTARA) - Saham Inggris sedikit lebih tinggi pada lonceng pembukaan Kamis, menjelang data inflasi utama AS, tetapi tertinggal dari kenaikan yang lebih luas di Eropa setelah saham perusahaan premium termasuk HSBC dan Rio Tinto tertekan, karena ekuitas mereka diperdagangkan tanpa hak dividen.

Indeks saham-saham unggulan atau blue-chips FTSE 100 yang berorientasi ke pasar luar negeri terkerek 0,1 persen pada pukul 07.14 GMT, sedangkan indeks STOXX 600 Eropa yang lebih luas terangkat 0,6 persen.

Indeks acuan saham-saham unggulan Inggris masih di jalur untuk memperpanjang kenaikan setelah kenaikan harian terbesar dalam tiga minggu pada Rabu (9/8/2023).

Saham bank - Barclays, Natwest Group, HSBC Holdings dan Standard Chartered - tergelincir antara 0,5 persen dan 1,0 persen saat mereka memperdagangkan ekuitas ex-dividen.

Saham-saham industri pertambangan turun 0,4 persen, terseret kemerosotan saham Rio Tinto sebesar 2,5 persen.

Saham Spirax-Sarco anjlok 5,0 persen setelah perusahaan melaporkan laba dan pendapatan semester pertama di bawah ekspektasi.

Laporan inflasi AS yang ditunggu-tunggu akan dirilis hari ini akan membantu investor mengukur lintasan jalur kebijakan Federal Reserve.

Indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau mid-caps FTSE 250 yang lebih fokus ke pasar dalam negeri diperdagangkan 0,2 persen lebih tinggi.


Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat, indeks FTSE 100 terangkat 0,80 persen
Baca juga: Saham di Inggris dibuka naik didorong laporan pendapatan emiten

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023