Jakarta (ANTARA) - Alumni SMAN 68 Jakarta Angkatan 1984 melakukan pelatihan kesehatan bagi duta pelajar di sekolah setempat dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.

"Semuanya itu dilakukan agar pelajar SMAN 68 selalu dalam kondisi bugar dan sehat sehingga siap memikul tugas-tugasnya dalam menyongsong tantangan Indonesia Emas 2045,” kata Penasihat Alumni SMAN 68-1984 Mayjen TNI Dr Jubei Levianto di Jakarta, Minggu.

Jubei yang juga Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Sosial itu mengatakan, Indonesia memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki "smart execution" dan "smart leadership".

Hal itu sesuai pernyataan Presiden Joko Widodo yang disampaikan saat meluncurkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi “Indonesia Emas 2045” di Djakarta Theater, Jakarta, pertengahan Juni 2023.

Baca juga: Alumni SMAN 68 Jakarta tingkatkan cakupan gizi siswa almamater

Guna mendukung hal itu, alumni SMAN 68 tahun 1984 sejak Januari 2023 telah melaksanakan Program Remaja Sehat dan Bergizi. Dari kegiatan pemeriksaan kesehatan, ditemukan 11 anak mengalami anemia.

Alumni SMAN 68 tahun 1984 sekaligus Vice President, Head of Social Investment PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dr R Artsanti mengatakan, perlu program intervensi agar kesehatan para pelajar betul-betul paripurna.

Menurut dia, kegiatan itu harus berdasarkan konsep berkelanjutan (sustainability) sehingga permasalahannya dapat betul-betul dituntaskan.

"Karena itu kemudian dibuat serangkaian pelatihan kesehatan bagi duta pelajar yang akan menjadi 'peer educator' bagi teman-temannya," katanya.

Baca juga: Pastikan status kecukupan gizi, alumni cek kesehatan murid SMAN 68

Pelatihan itu diberikan oleh dokter ahli gizi dari Puskesmas Kenari serta tenaga ahli dari PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk, Master Kesehatan Masyarakat, ST Khumaidah.

Setelah pelatihan Pola Hidup Sehat Dengan Mengenali Status Gizi yang bergulir 27 Juli lalu, pada 10 Agustus 2023 dilaksanakan Pemahaman Anemia Bagi Remaja.

Kepala Sekolah SMAN 68, Yunidar sangat mendukung kegiatan ini karena alumni terus mengawal program kesehatan ini secara berkesinambungan.

“Kami sangat berterima kasih karena program ini tidak bersifat instan, namun direncanakan dan dieksekusi dengan baik. Semoga kegiatan yang baik ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.

Kegiatan pelatihan berikutnya berlangsung pada 24 Agustus 2023 mengenai Daur Kehidupan Remaja dan juga melibat alumni yang menguasai topik tersebut.
Baca juga: Mewujudkan Indonesia yang berkebinekaan melalui sekolah

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023