Oleh karena itu, dengan dibukanya lintas Jangkar-Lembar ini menjadi positif dan memberikan alternatif
Situbondo (ANTARA) - Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) menyatakan pembukaan penyeberangan dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, ke Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, memberikan alternatif atau pilihan yang lebih beragam kepada masyarakat.

"Dengan dibukanya lintas Jangkar-Lembar ini memberikan alternatif beragam, tambahan sarana prasarana apabila di Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi)-Lembar dan Ketapang-Gilimanuk (Bali) terjadi peningkatan volume kendaraan," ujar Ketua Umum Gapasdap Khoirie Soetomo saat menghadiri peluncuran pelayaran perdana lintas Jangkar-Lembar di Pelabuhan jangkar, Situbondo, Jatim, Selasa.

Menurut dia, harus diakui bahwa beberapa waktu lalu terjadi antrean panjang kendaraan sekitar 16 kilometer di jalur pantura Banyuwangi, Jawa Timur, yang disebabkan adanya perbaikan salah satu dermaga di Pelabuhan Ketapang.

Ditambah lagi, lanjut Khoirie, perbaikan dermaga di Pelabuhan Ketapang untuk meningkatkan kapasitas di atas 50 ton membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Selain itu juga terjadi anomali cuaca dan ditambah lagi bersamaan dengan libur sekolah, sehingga terjadi kemacetan panjang (mulai pintu gerbang Pelabuhan Ketapang). Oleh karena itu, dengan dibukanya lintas Jangkar-Lembar ini menjadi positif dan memberikan alternatif," ujar dia.

Baca juga: Kemenhub luncurkan penyeberangan lintas Jangkar - Lembar

Baca juga: Gapasdap siapkan armada kapal layani rute Situbondo ke Indonesia Timur


Dibukanya penyeberangan lintas Jangkar-Lembar, kata Khoirie, juga memberikan pilihan bagi masyarakat yang akan menyeberang ke Indonesia bagian timur.

"Nilai tambah khusus Pemerintah Kabupaten Situbondo bisa menjadi kebangkitan ekonomi baru, dan masyarakat di sekitar Pelabuhan Jangkar juga merasakan dampaknya," kata dia.

Kementerian Perhubungan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Situbondo secara resmi meluncurkan perluasan akses penyeberangan lintas Jangkar-Lembar pada Selasa ini.

Pelayaran perdana lintas Pelabuhan Jangkar-Lembar hari ini dilayani dua kapal feri, yakni KMP Jatra 2 milik PT ASDP Indonesia Ferry dan KMP Jambo X.

Penyeberangan melalui Pelabuhan Jangkar menuju Lembar NTB hanya membutuhkan waktu sekitar 11 jam, sedangkan melalui Pelabuhan Ketapang Banyuwangi bisa mencapai 13 jam atau hemat waktu sekitar dua jam.

Selain hemat waktu perjalanan laut dua jam, kendaraan truk bermuatan berat khususnya dari arah Surabaya juga lebih hemat waktu sekitar dua jam perjalanan darat melintasi jalur pantura Hutan Baluran ke Pelabuhan Ketapang.

Baca juga: Kemenhub ajak Gapasdap tingkatkan keselamatan angkutan penyeberangan

Baca juga: Gapasdap Lembar Lombok minta Kemenhub format ulang jadwal pelayaran

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023