KPU Bengkulu: Melalui kirab, partisipasi warga dalam pemilu meningkat

 

"KPU Bengkulu berharap yang hadir dalam acara sosialisasi kirab Pemilu 2024 untuk membawa informasi ini kepada pihak keluarga di lingkungan masing masing sehingga pada pelaksanaan 14 Februari 2024 partisipasi masyarakat dalam pemilu bisa meningkat," kata Ketua KPU Bengkulu, Reyendra Firasad, di Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Selasa.

Baca juga: KPU Maluku temukan 15.629 data pemilih tidak memenuhi syarat

Ia menyebutkan, kirab pemilu yang dilaksanakan di Kelurahan Pasar Bengkulu tersebut, masyarakat dapat terlibat dan menjadi tokoh sentral dalam pelaksanaan pemilu ini.

Sebab, pada kirab yang dilakukan, pihaknya memberikan edukasi kepada masyarakat berkaitan dengan Pemilu 2024, seperti materi sosialisasi seperti pengetahuan warna surat suara, cara mencoblos agar suara sah, tidak salah memasukkan surat suara, pengenalan maskot resmi pemilu dan berbagai pengetahuan pemilu lainnya.

Salah seorang warga, Nila, menerangkan, kegiatan kirab sanggat mengedukasi masyarakat karena dapat memberikan pengetahuan baru tentang Pemilu 2024.

Baca juga: Kabaintelkam Polri beberkan persiapan pengamanan Pemilu 2024

Diketahui, Kirab Pemilu 2024 di Bengkulu dilaksanakan sejak 16 Agustus hingga 23 Agustus yang kemudian dilanjutkan ke Kabupaten Seluma.

Sebelumnya, KPU Bengkulu mengatakan pada pelaksanaan kirab, pihaknya memfokuskan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar aktif menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.

"Tujuan utama kegiatan kirab pemilu yaitu KPU Kota Bengkulu melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pada 2024 pelaksanaan pemilu. Sehingga masyarakat mengetahui kapan dilaksanakan pemilu serta akan menekan angka golput dan mensosialisasikan agar masyarakat aktif menggunakan hal pilihnya dan ditargetkan pada Pemilu 2024 angka golput di Kota Bengkulu rendah," jelas Firasad.

Baca juga: Komisi I tinjau persiapan pengamanan Pemilu 2024 di Kodam II Sriwijaya

Dalam kegiatan kirab di Bengkulu, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan lomba agar masyarakat mengetahui hal-hal kepemiluan seperti peserta pemilu dan pelaksanaannya, serta kegiatan sosialisasi difokuskan ke pemilih pemula dan masyarakat marginal lainnya.