Pasuruan (ANTARA) -
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan gelaran Bromo Marathon berdampak pada pertumbuhan ekonomi kreatif di kabupaten setempat, sehingga bisa mensejahterakan masyarakat di kawasan tersebut.

"Bromo menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan di Indonesia," katanya di Pasuruan, Senin.
 
Ia mengatakan, kegiatan Bromo Marathon digelar pada hari Minggu (3/9) berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat Kabupaten Pasuruan khususnya warga Kecamatan Tosari yang menjadi lokasi perhelatan ajang lomba lari bertaraf internasional tersebut.
 
"Maka ini harus kita manfaatkan karena kegiatan sport tourism International Bromo Marathon. Ketertarikan wisatawan dari mancanegara yang berkunjung ke Bromo semakin besar. Juga investasi pariwisata di sana semakin ramai dengan adanya Bromo Marathon," tuturnya
 
Ia menyampaikan beberapa perspektif dibalik rasa optimistisnya terhadap pelaksanaan kegiatan yang banyak dinantikan oleh para pelari mancanegara tersebut.

Baca juga: Pasuruan tingkatan kemampuan bahasa asing pengemudi jip Bromo

Baca juga: Bupati Pasuruan ajak wisatawan China kunjungi Bromo

 
Di antaranya mengacu kepada data empiris yang menunjukkan tentang geliat pertumbuhan aktivitas ekonomi warga setempat di setiap pelaksanaan Bromo Marathon.
 
"Hal itu juga yang menjadi daya tarik Bromo Marathon tahun ini," kata dia.
 
Ia mengatakan, perhelatan tersebut siap menyambut para pelari dengan medan yang tidak kalah menantang dari jalur lari tahun lalu.
 
"Tentunya dengan suguhan pemandangan pegunungan nan elok serta beragam potensi kearifan lokal masyarakat Tengger Brang Kulon yang siap menyambut dengan seni tradisional khasnya," katanya.
 
Menurut dia banyak wahana dan objek wisata baru di Tosari seperti di Desa Puspo ada Red Flower dan objek wisata lainnya. Sehingga, tidak langsung Bromo Marathon menjadi pemicu bagi tumbuhnya ekonomi kreatif di Tosari.
 
"Di antaranya, ada Desa Wisata Edelweiss yang tadi malam meraih penghargaan sebagai Delapan Desa Wisata Terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 untuk kategori Desa Wisata Perintis," tuturnya.
 
Dedy Kurniawan, Founder Bromo Marathon mengatakan tagline yang diusung dalam Pasuruan Bromo Marathon 2023 adalah Run The Adventure.
 
"Titik start di Plataran Bromo, Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari dengan menyuguhkan lima kategori lomba. Diantaranya kilometer Kids Category, 5 kilometer 10 kilometer, 21 kilometer dan Full Marathon 42 kilometer," ujarnya.
 
Khusus kategori anak-anak, peserta berasal dari para pelajar SD dan SMP di sekitar Wilayah Kecamatan Tosari.
 
"Kami sediakan kategori anak-anak. Peserta dari pelajar SD dan SMP di Tosari dan sekitarnya. Rutenya juga pendek hanya 2,5 kilometer," ujarnya.
 
Kata Dedy, registrasi peserta sudah dibuka sejak 3 Maret 2023 dan akan ditutup pada tanggal 3 September 2023 nanti.
 
"Total ada 1.300 pelari dari 23 negara yang akan memperebutkan hadiah dengan total Rp50 juta," katanya.

Baca juga: Khofifah: Pasir bersalju Bromo jadi momen kunjungan wisata

Baca juga: PUPR percepat pengembangan infrastruktur wisata Bromo-Tengger-Semeru

 

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023