Kemenangan Kanada didapatkan dengan pertarungan sengit antar kedua tim yang berlangsung sejak awal pertandingan hingga detik-detik terakhir laga.
Kedua tim sama-sama bermain ngotot untuk memperebutkan tiket perempat final piala dunia di Filipina karena tim yang menang akan lolos ke babak selanjutnya, sedangkan yang kalah harus pulang ke negaranya.
Pertandingan dengan tempo cepat sudah dipertontonkan kedua tim sejak kuarter pertama yang berakhir dengan poin seri 21-21.
Pada kuarter dua, Spanyol mengambil keunggulan sepuluh poin atas Kanada dengan skor 48-38.
Baca juga: Latvia tembus perempat final dengan statistik mengagumkan
Seperti pada laga-laga sebelumnya, Kanada yang selalu tertinggal di awal perlahan-lahan selalu bisa mengejar poin dengan kematangan para pemainnya yang berpengalaman menghadapi tekanan. Maklum, Kanada mengandalkan tujuh pemain NBA yang sudah tidak asing lagi dengan permainan berintensitas tinggi.
Shai Gilgeous-Alexander yang sebelum-sebelumnya selalu tampil gemilang, kembali menampilkan performa yang konsisten di laga pamungkas Jakarta. Shai menjadi top skorer dengan 30 poin.
Dillon Brooks juga tampil memukau dengan mencetak 22 poin. Ditambah dengan RJ Barret yang menyumbang 16 poin, kendati dia dikeluarkan dari lapangan atau foul out di kuarter empat karena melakukan pelanggaran sebanyak lima kali.
Ketegangan makin menjadi-jadi di satu menit terakhir di mana Kanada berhasil menyamakan kedudukan menjadi 80-80. Kanada membalikkan kedudukan menjadi 84-82 di sisa 15 detik terakhir, tapi Spanyol masih memberikan perlawanan hingga skor sangat tipis 85-86 di sisa 5 detik waktu terakhir.
Namun, Shai dilanggar oleh Juan Nunez di detik-detik akhir dan menambahkan dua poin lewat free throw yang sekaligus mengunci kemenangan bagi Kanada.
Kanada keluar sebagai juara Grup L dengan hasil empat menang dan satu kalah. Kanada akan berhadapan dengan Slovenia di babak perempat final pada Rabu (6/9) di Manila.
Baca juga: Jadi tim terbaik Asia, Jepang dapat tiket Olimpiade Paris 2024
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023
