Lebih challenging (menantang) adegan bengong
Jakarta (ANTARA) - Aktris Laura Basuki merasa lebih tertantang saat beradegan diam dan melamun dibandingkan akting menggunakan dialog atau kata-kata.

“Lebih challenging (menantang) adegan bengong,” kata Laura saat ditemui dalam penayangan perdana film “Sleep Call” di kawasan Jakarta, Rabu.

Menurutnya, emosi saat melakukan adegan dengan dialog dapat ditunjukkan melalui kata-kata yang disampaikan. Sebaliknya, saat beradegan diam, ia harus memasukkan pikiran yang sesuai untuk adegan yang diinginkan dan menunjukkannya melalui ekspresi wajah.

Baca juga: Penantian Laura Basuki atas film komedi akhirnya terbayar

“Adegan silent kerumitannya lebih tinggi karena pikiran ‘dia’ di setiap momen itu berbeda,” kata Laura.

Dalam film terbarunya berjudul “Sleep Call”, Laura menjalani banyak adegan diam dan melamun, sehingga ia harus memfokuskan pikirannya saat syuting dimulai. Ia pun berusaha menerjemahkan perasaan yang sesuai untuk karakternya dalam sebuah adegan, misalnya adegan trauma, takut, dan sebagainya.

Tidak hanya beradegan bengong, Laura pun diharuskan menggunakan gayung dalam salah satu adegan film. Oleh karena itu, Laura juga mempelajari cara memakai gayung karena belum pernah menggunakannya. Sebelum syuting dimulai, Laura pun menyempatkan diri untuk membeli gayung dan belajar menggunakannya.

“Sampai beli (gayung). Gimana caranya mandi pakai gayung,” kata Laura.

Adapun di film “Sleep Call”, Laura berperan sebagai pegawai kantor pinjaman daring bernama Dina yang memiliki karakter penakut dan cemas akan banyak hal. Ia pun merasa karakternya di film tersebut sangat berbeda dari karakter di film-film sebelumnya, sehingga ia pun berusaha membangun karakternya sebaik mungkin bersama rekan-rekan lainnya.

“Apa yang dialami ‘Dina’ cukup jauh dari aku, aku ngga pernah mengalaminya. PR-ku cukup banyak,” kata Laura.

Baca juga: Bio One akui mengidolakan Laura Basuki sejak dulu

Baca juga: Film "Sleep Call" rilis poster dan trailer resmi

Baca juga: Segudang harapan Laura Basuki dan Chicco Kurniawan untuk sinema lokal

Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023