"Yang penting asteroid itu tidak mengarah ke bumi, kalau mengarah ke bumi bisa berbahaya meski ukurannya satu kilometer," katanya.
Bandung (ANTARA News) - Sebuah asteroid berukuran sekitar satu kilometer akan mencapai titik terdekatnya dengan bumi pekan ini, namun tidak membahayakan karena tidak mengarah ke bumi. "Namun kehadiran asteroid itu tidak akan membahayakan bumi karena bergerak tidak mengarah ke bumi," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Observatorium Bosscha Taufik Hidayat kepada ANTARA News di Bandung, Minggu. Menurut dia, jarak antara asteroid tersebut dengan bumi sekitar 400 ribu kilometer, atau melebihi jarak bumi dengan bulan sekitar 380 ribu kilometer sehingga fenomena itu tidak akan membahayakan bagi kehidupan di bumi. Asteroid itu, lanjutnya, kebetulan tengah melintas di arah orbitnya yang mengitari matahari namun akibat lingkaran orbitnya yang tidak sempurna menyebabkan asteroid tersebut seperti mendekati bumi. "Yang penting asteroid itu tidak mengarah ke bumi, kalau mengarah ke bumi bisa berbahaya meski ukurannya satu kilometer," katanya. Dikatakannya, asteroid merupakan benda langit yang unik dan terletak di antara Planet Mars dan Jupiter, namun terlempar ke daerah dekat bumi atau orbit asteroid itu mendekat ke bumi. Ia menyebutkan asteroid sendiri memiliki material seperti batu-batuan dan ada juga yang mengandung logam.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006