Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nurul Ichwan menyampaikan bahwa tren investasi tetap tumbuh meski Indonesia memasuki tahun politik.

Dia pun mengatakan bahwa tidak ada korelasi yang positif antara tahun politik dengan realisasi investasi di Indonesia.

“Mereka tahu berdasarkan pengalaman kita dari sejak era reformasi, tidak pernah terjadi sekalipun history terjadi kekacauan politik pada saat kita melakukan pemilu. Jadi mereka tahu tahun politik tidak menjadi hal yang destruktif untuk masa depan perekonomian kita,” kata Nurul.

Nurul juga menjelaskan bahwa BKPM mencatat realisasi investasi Indonesia sepanjang semester I-2023 adalah Rp678,7 triliun atau 48,5 persen dari target 2023 sebesar Rp1.400 triliun.

Angka tersebut tumbuh 16,1 persen dibandingkan capaian pada periode sebelumnya.

Dengan angka yang hampir mencapai 50 persen tersebut, Nurul optimis target investasi sebesar Rp1.400 triliun bisa tercapai tahun ini.

“Realisasi sejauh ini kita sudah mencapai mendekati target yang kita inginkan. Sudah hampir 50 persen artinya kita berada di jalur yang tepat. Sejauh ini kami yakin bahwa sampai akhir tahun target Rp1.400 triliun bisa tercapai. Biasanya sih melebihi ya,” ujar Nurul.

Diketahui, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan hal senada. Dia meyakini target investasi pada 2023 sebesar Rp1.400 triliun akan tetap tercapai meski sudah memasuki tahun politik yang identik dengan sikap menunggu dan melihat.

Pada tahun 2019 yang juga merupakan tahun politik, data BKPM menunjukkan realisasi investasi di tahun tersebut mencapai Rp809,6 triliun. Realisasi itu juga tercatat lebih tinggi dari sepanjang tahun 2018 yang mencapai Rp721,3 triliun.

Kemudian jika melihat tahun politik di 2014, realisasi investasi mencapai Rp46,3 triliun, meningkat 16,2 persen dibandingkan dengan perolehan periode sebelumnya Rp 398,6 triliun.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sella Panduarsa Gareta
Copyright © ANTARA 2023