tapi bagaimana mengenalkannya kalau tidak dengan restoran?
Hanoi (ANTARA) - Setelah mencicipi masakan-masakan Vietnam yang cita rasanya tergolong ringan, suguhan di restoran Batavia di Hanoi kembali mengingatkan betapa nikmatnya kuliner di kampung halaman. Kekayaan rempah Indonesia melahirkan bumbu-bumbu yang medok di lidah, nikmat ketika disantap bersama nasi putih hangat.

Sebagai salah satu pilihan restoran halal di Hanoi, dan satu-satunya restoran Indonesia di sana, Restaurant & Cafe Batavia adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi di Negara Naga Biru.

Lokasinya strategis, sangat dekat dari Mausoleum Ho Chi Minh, salah satu destinasi wisata populer di sana yang ramai dikunjungi turis domestik dan mancanegara. Hanya butuh sekitar lima menit berjalan kaki dari monumen makam yang menyimpan tokoh revolusi Vietnam itu.

Pada akhir pekan, antrean orang-orang yang ingin melihat jasad Uncle Ho, sebutan bagi Ho Chi Minh, mengular hingga ke pinggir jalan raya yang padat dengan mobil dan motor. Antreannya bisa sangat panjang hingga meluber ke trotoar dekat restoran ini berada.

Baca juga: Menikmati sajian kuliner khas Nusantara di ANTARASA

Sembari menunggu antrean, pasti ada yang tak sengaja melihat papan nama restoran dan pada akhirnya mampir untuk menikmati kuliner Nusantara.

Pengunjung lainnya yang menjadi tamu di sana umumnya adalah para pemburu makanan halal, mereka yang pernah atau justru yang belum pernah ke Indonesia dan ingin mencicipi makanan khasnya sebelum betul-betul menjejakkan kaki ke Indonesia.
Sate ayam dan sayur asem di Restaurant & Cafe Batavia Hanoi, Vietnam. (ANTARA/Nanien Yuniar)


Saat ANTARA berkunjung pada pertengahan Agustus, selain tamu dari berbagai negara, restoran juga diramaikan dengan para staf KBRI Hanoi yang baru beberapa hari sebelumnya mengadakan acara peringatan HUT ke-78 RI.

Sang pemilik restoran, Azhar Rizal, adalah staf KBRI yang telah menetap di Hanoi selama lebih dari dua dekade.

Tujuh tahun lalu, Rizal memutuskan untuk membuka restoran demi memperkenalkan dan mempopulerkan makanan Indonesia di Vietnam, khususnya di Hanoi.

Motivasinya membuka bisnis kuliner didorong dari ketiadaan restoran Indonesia selama dirinya bermukim di Vietnam.

Walau makanan Indonesia, tepatnya rendang, pernah disebut sebagai makanan terlezat di dunia versi sebuah situs berita pada 2017, tapi sebetulnya masih butuh proses untuk benar-benar memperkenalkan masakan Indonesia di mancanegara.

"Kita sebagai negara besar, makanan kita katanya mendunia, tapi bagaimana mengenalkannya kalau tidak dengan restoran?".

Baca juga: RBI perkenalkan kuliner nusantara kepada warga Jepang

Baca juga: Lima hidangan khas nusantara yang perlu dijajal pecinta kuliner

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023