anak-anak belajar memahami berbagai persoalan lingkungan
Ambon (ANTARA) - Komunitas Moluccas Coastal Care (MCC) memberikan edukasi lingkungan dengan tema “Bumi Manusia” bagi siswa siswi SMP Negeri 82 Maluku Tengah, Pulau Run, dalam rangka meningkatkan kepekaan dan kepedulian anak-anak terhadap pesisir.

“Melalui edukasi lingkungan ini, tujuan kami agar meningkatkan kepekaan dan kepedulian anak-anak terhadap pesisir dan alam di sekitar mereka,” kata Koordinator MCC Program Edukasi Kepulauan Banda Cyecilia Pical, Ambon, Selasa.

Pulau Run merupakan salah satu pulau kecil di Kepulauan Banda. Hingga saat ini, Pulau Run menjadi salah satu destinasi wisata dunia dengan keindahan hutan pala namun juga dengan potensi alam laut yang sangat memukau.

Luas Pulau Run sekitar 13,16 km2 dengan jumlah penduduk tahun 2022 mencapai 1.594 jiwa. Pulau Run memiliki salah satu pulau kecil tidak berpenghuni yang bernama Pulau Nailaka.

Baca juga: Komunitas MCC edukasi kelestarian laut untuk siswa di Banda Neira
Baca juga: MCC ajak anak-anak di Banda Neira kontribusi ciptakan lingkungan sehat


Cyecilia mengatakan, dengan potensi alam yang melimpah baik di hutan maupun di perairan laut Pulau Run, maka perlu adanya upaya berkelanjutan untuk terus menjaga kelestarian alam yang menjadi sumber mata pencaharian utama masyarakat.

“Melalui edukasi, anak-anak belajar memahami berbagai persoalan lingkungan yang terus terjadi dan berdampak bagi kondisi bumi yang semakin menua,” ujarnya.

Ia menyebutkan, berbagai persoalan lingkungan yang diidentifikasi antara lain polusi udara, plastik di laut, penebangan hutan hingga peningkatan suhu bumi.

“Anak-anak juga belajar memahami konsep ekologi dan egologi yang sekarang ini semakin sulit dibedakan oleh manusia dalam menjalani hubungan timbal-balik dengan alam di sekitarnya,” katanya.

Baca juga: UNIQLO dan PPLH Bali gelar program edukasi dan pembersihan pantai
Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PNM jadikan 10 Kampung Madani Pusat Edukasi Pilah Sampah


Salah seorang guru di SMP Negeri 82 Maluku Tengah, Azis Latora mengaku, melalui program Merdeka Belajar, pihak sekolah memiliki program Profil Pelajar Pancasila dengan tema “Laut Masa Depan Kita”, sehingga kegiatan edukasi lingkungan ini sangat selaras dengan program yang sedang dijalankan oleh sekolah.

“Persoalan lingkungan yang saat ini masih belum teratasi antara lain persoalan sampah plastik yang terus mengancam pulau-pulau kecil baik di laut maupun di hutan, sehingga edukasi bagi para siswa-siswi merupakan hal yang sangat penting,” kata Azis.

Melalui edukasi lingkungan, para siswa siswi belajar pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dari waktu ke waktu sejalan dengan meningkatnya aktivitas manusia yang dapat berdampak pada alam.

Anak-anak juga dapat berkontribusi lewat berbagai hal seperti tidak membuang sampah di laut, tidak menebang pohon sembarangan, aktif memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam pohon dan tanaman sayur-sayuran, serta menjadi agen-agen perubahan di lingkungan keluarga maupun sekolah.

Di akhir edukasi, anak-anak belajar melakukan kampanye lingkungan dengan 20 media kampanye secara bersama-sama sebagai wujud komitmen untuk sama-sama berkontribusi menjaga bumi yang menjadi rumah bagi kita.

Baca juga: Edukasi pelestarian air bersih dinilai penting bagi pelajar
Baca juga: DLH Lampung giatkan edukasi pengelolaan limbah tingkat rumah tangga
Baca juga: Guru diharapkan beri edukasi gaya hidup ramah lingkungan


Pewarta: Winda Herman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023