Kepastian itu didapatkan usai Rehan/Lisa memenangkan laga awal atas pasangan Malaysia Hoo Pang Ron/Teoh Mei XIng, 21-12, 21-13, Rabu.
“Besok lawan Tang (Chun Man)/Tse (Ying Suet) lagi dan di rumah mereka. Tiga pertemuan terakhir kami selalu kalah jadi mau main lepas tanpa beban saja,” kata Rehan, dikutip dari keterangan singkat PBSI.
“Keinginan menang pasti ada, masa mau kalah lagi tapi balik lagi ke kami. Kami harus lebih fokus, harus berani capek di lapangan. Tang/Tse kan rapat sekali mainnya jadi kami harus tambah lagi speed-nya,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Rehan/Lisa kumpulkan kepercayaan diri jelang China dan Hong Kong Open
Lebih lanjut, Rehan mengatakan, jalannya pertandingan di babak awal banyak dipengaruhi oleh kondisi angin dan shuttlecock yang lebih kencang jika dibandingkan dengan di turnamen China Open 2023 beberapa waktu lalu. Hal itu pun dimanfaatkan oleh Rehan/Lisa untuk mengumpulkan banyak poin.
“Jadi kami tadi bermain harus menurunkan bola duluan untuk mendapatkan serangan. Kami juga punya modal karena sudah menang sekali melawan mereka. Alhamdulillah pola yang diterapkan berhasil,” kata Rehan.
“Kami juga mengandalkan servis dan bola pertamanya karena shuttlecocknya sulit dikontrol jadi kami harus pegang awalnya dulu,” ujar Lisa menambahkan.
Baca juga: Dokter Pelatnas PBSI angkat bicara soal fisik Rehan yang tidak atletis
Dengan ini, Rehan/Lisa mengikuti langkah pasangan ganda campuran Indonesia lainnya yaitu Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Nita Violina Marwan ke babak kedua turnamen BWF Super 500 ini.
Sementara itu, dua wakil ganda campuran lainnya yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja tak dapat melanjutkan langkah mereka ke partai selanjutnya.
Praveen/Melati kalah dari Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang) 12-21, 16-21. Sementara Dejan/Gloria harus mengakui kebolehan unggulan dua sekaligus finalis China Open 2023 Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis) 18-21, 20-22.
Baca juga: Sepuluh wakil Indonesia berlaga pada hari kedua Hong Kong Open
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
