Indeks FTSE 100 bertambah 0,41 persen atau 30,66 poin menjadi 7.527,53 poin pada Selasa (12/9/2023), setelah menguat 0,25 persen atau 18,68 poin menjadi 7.496,87 poin pada Senin (11/9/2023), dan naik 0,49 persen atau 36,47 poin menjadi 7.478,19 poin pada Jumat (8/9/2023).
Saham Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan perangkat lunak yang menawarkan platform robotika yang menyediakan solusi end-to-end untuk perdagangan bahan pokok secara daring Ocado Group PLC jatuh 4,07 persen; serta perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Irlandia-Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group SA merosot 2,87 persen.
Sementara itu, saham Aviva PLC, sebuah perusahaan asuransi multinasional Inggris melambung 4,57 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan industri kedirgantaraan Inggris yang berspesialisasi dalam membeli, berinvestasi, dan mendivestasi perusahaan teknik Melrose Industries PLC juga melonjak 4,57 persen; serta perusahaan properti dan pengembang perumahan Inggris Persimmon PLC menguat 4,01 persen.
Baca juga: Saham Inggris dibuka merosot, data PDB lemah picu kekhawatiran resesi
Baca juga: Saham Inggris reli hari keempat, indeks FTSE 100 bertambah 0,41 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023