Jakarta (ANTARA) - Badan Strategi Kebijakan Hukum dan Hak Asasi Manusia (BSK Kumham) menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) di Bali pada Rabu (20/9) hingga Jumat (22/9) guna membahas peningkatan kualitas kebijakan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Jenderal Kemenkumham Reynhard Silitonga, dalam pembukaan Rakornis BSK Kumham seperti dipantau dari YouTube BSK Kumham, Kamis, mengatakan perlu upaya peningkatan capaian pada indikator kualitas kebijakan di lingkungan Kemenkumham, karena hasil penilaian Lembaga Administrasi Negara (LAN) menunjukkan capaian Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) tahun 2021 sebesar 25,56 dari 100.

"Meningkatnya kualitas kebijakan dan regulasi adalah indikator capaian pada area perubahan penataan peraturan perundang-undangan atau deregulasi kebijakan," kata Reynhard.

Baca juga: Yasonna jelaskan temuan terkait peralatan rusak senilai Rp200 miliar

Dia menambahkan rendahnya nilai IKK Kemenkumham merupakan hal yang harus segera ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan sesuai rekomendasi LAN. Salah satunya ialah dengan meningkatkan capaian IKK di Kemenkumham melalui tata kelola kebijakan.

Menurut Reynhard, secara teoritis tata kelola kebijakan meliputi empat tahapan, yaitu proses agenda setting, formulasi, implementasi, dan evaluasi kebijakan.

Keberadaan BSK Kumham, sebagai salah satu unit Eselon I di Kemenkumham, ialah untuk membangun mekanisme dan menerapkan prinsip-prinsip baik dalam proses pembuatan kebijakan publik di lingkungan kementerian tersebut.

"Saya menilai rapat koordinasi teknis ini sangat tepat untuk memperbaiki performa tata kelola kebijakan publik di lingkungan Kemenkumham," tambahnya.

Baca juga: Ditjen PAS pindahkan lapas penahanan Ferdy Sambo Cs

Dengan ditetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2023 tentang Kemenkumham, yang sebentar lagi akan ditetapkan juga permenkumham tentang struktur organisasi dan tata kerja Kemenkumham, maka BSK Kumham dapat mempersiapkan mekanisme, standar, prosedur, serta model pendelegasian tugas kepada kantor wilayah atas peran dalam memperkuat tata kelola kebijakan publik.

Target yang ingin dicapai dalam meningkatkan kualitas kebijakan Kemenkumham adalah cukup yakni angka di kisaran angka 50-64,99.

Rakornis BSK dihadiri seluruh kepala kantor wilayah Kemenkumham beserta jajarannya di seluruh Indonesia.

Baca juga: Kemenkumham apresiasi DKI biayai 5.250 UMKM daftarkan merek dagang

Sekretaris BSK Kumham Jonny Pesta Simamora mengatakan rakornis tersebut mengangkat tema "Peran Kantor Wilayah Kemenkumham dalam Peningkatan Kualitas Kebijakan Kemenkumham", yang bertujuan membangun sinergisme serta pemahaman serupa dalam mewujudkan peningkatan kualitas kebijakan.

Dalam rakornis tersebut, BSK Kumhan menerima masukan dan saran atas tugas dan fungsi, untuk kemudian diidentifikasi, dirumuskan, serta diusulkan struktur organisasi di wilayah.

"Rakornis BSK Kumham membahas tentang peran kantor wilayah Kemenkumham dalam peningkatan kualitas kebijakan Kemenkumham yang akan menghasilkan kesepakatan mengenai bentuk mekanisme yang diimplementasikan di tahun 2024," ujar Jonny.

Baca juga: Kemenkumham harap Ranperda Sulsel dapat perkuat Ideologi Pancasila

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023