Jakarta (ANTARA) - Tommy Hasiholan Sirait tampak serius memandangi layar komputer. Pancaran sinar dari layar persegi itu bak menjilati wajah pria berumur 35 tahun. Dengan lincah tangan kanannya memainkan "mouse" komputer ke kanan dan ke kiri. Sesekali bunyi "klik" terdengar kala menekan mouse tersebut.

Raut wajahnya begitu datar walau udara dingin menggerogoti seluruh kulit di ruangan ber-AC itu. Pria di sebelah kanan dan kiri yang tengah berbicara pun tidak membuat konsentrasinya terpecah. Dia bergeming dengan gangguan sekitar.

Begitulah gambaran Tommy dan sebanyak 19 peserta lain yang mengikuti latihan multimedia di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat, Jumat.

Tommy adalah salah satu peserta yang lulus seleksi dan berhak mendapat kesempatan mengikuti pelatihan kerja yang diberikan PPKD Jakarta Barat.

Berada di tempat pelatihan ini merupakan hal yang diharapkan oleh Tommy. Pelatihan ini dia ikuti demi memiliki pekerjaan yang layak untuk menafkahi sang buah hati tercinta.

Pria ber-KTP Kembangan, Jakarta Barat, ini memiliki dua buah hati, yakni Ryuga Alkhalifi Sahala Sirait yang berusia 8 tahun dan Sabhira Izzah Sirait berusia 5 tahun.

"Mereka sudah sekolah. Satu kelas dua SD dan yang kecil masih TK," kata Tommy, saat ditemui ANTARA di kantor PPKD Jakarta Barat.

Keinginan mempelajari multimedia demi anak, bermula ketika dia melihat bakat melukis, mewarnai dan story telling yang dimiliki sang putra pertama.

Bakat seni itu dinilai Tommy dapat dikembangkan menjadi besar. Terbesit di benak Tommy ingin membuatkan video berisi aktivitas melukis dan story telling yang dilakukan oleh anaknya.

Dengan demikian, video tersebut dapat disebarkan melalui beberapa platform media sosial. Untuk Menggapai semua itu, Tommy tentu harus mempunyai dasar ilmu pembuatan video.

Hal tersebut, sebelumnya tidak dimiliki Tommy, mengingat dirinya hanya punya pengalaman kerja sebagai sales di sebuah perusahaan sejak Januari 2023.

Pekerjaan itu pun dinilai Tommy tidak membawa dia ke ladang rezeki mencukupi karena harus putus kontrak setelah enam bulan kerja. Alhasil, Tommy harus banting stir menjadi pengemudi ojek online (ojol) untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Gaji sebagai ojol tidak menentu, rata-rata ratusan ribu rupiah per bulan.

Statusnya sebagai ojek online tidak menutup impiannya mengantarkan sang putra mendalami dunia seni. Dia pun akhirnya mencari-cari sarana pelatihan yang mendukung minatnya dalam memproduksi video.

DIa mencari di media sosial, akhirnya mendapat informasi pelatihan multimedia di PPKD Jakarta Barat. Dia mendaftar dan dinyatakan lolos.


Di dua sisi

Di usia 35 tahun, tidak mudah bagi sebagian orang untuk "menyelami" kolam baru dan bersaing dengan "perenang" lebih muda.

Itu pula yang harus dirasakan Tommy. Harus berlomba dengan anak muda di bidang yang baru, bagi dia merupakan tantangan harus dilewati.

Belum lagi dia harus lihai berperan sebagai ojol yang merupakan profesi penghasil pundi-pundi utama bagi keluarga. Pikiran di otak Tommy pun harus bercabang di balik wajahnya yang tenang.

Namun, lagi-lagi, semangat untuk anak bak bensin yang memacu Tommy untuk melewati semua kesulitan di depan mata.

Sudah 30 hari Tommy melewati proses pelatihan. Sudah selama itu pula Tommy memainkan dua perannya dengan apik.

Sedari pagi tepat pukul 04.00 WIB dia sudah bangun. Pukul 06.30 WIB Tommy berangkat menjemput rezeki, sembari mengantar anaknya ke sekolah.

Dia pun sampai di tempat PPKD sekitar pukul 08.00 WIB pagi, lalu mengikuti pelatihan hingga selesai pukul 15.00 WIB.

Usai mengikuti pendidikan itulah Tommy berubah peran menjadi ojol dan langsung menerjang aspal ibu kota untuk mencari sesuap nasi.

Dia mengaku tidak berperan sendiri dalam mencari nafkah. Sang istri juga turut andil mencari uang demi menjaga dapur tetap "ngebul".


Harapan

Tommy dan teman teman lainnya dijadwalkan akan mengikuti pelatihan selama 45 hari. Berarti waktu pelatihan Tommy tersisa sekitar dua pekan lagi.

Selama 30 hari menekuni pelatihan, dia mengaku mendapat seluruh ilmu yang dia butuhkan, dari mulai ilmu pengeditan video, edit audio, hingga 'mixing' audio serta video didapatkannya di pelatihan itu.

Setelah seluruh pelatihan usai, tentu Tommy akan langsung mempraktikkan ilmunya sesuai rencana.

Dia juga akan terus belajar memperdalam ilmu multimedia itu seiring berjalannya waktu.

Impiannya sebagai orang tua hanya ingin memberi tahu dunia bahwa anaknya punya bakat besar yang harus diapresiasi ribuan mata. Di situlah muncul rasa bangga orang tua yang tidak akan bisa terbayar oleh materi semata.


Upaya pemerintah

Pemerintah Kota Jakarta Barat melakukan kerja "keroyokan" dalam mengentaskan pengangguran selama 2023.

Seluruh lini suku dinas dikerahkan untuk program pelatihan kerja, pelatihan kewirausahaan dan pengembangan profesi.

Salah satu yang dilakukan adalah program pelatihan kerja yang dilakukan oleh PPKD Jakarta Barat.

PPKD Jakarta Barat sendiri menggelar program pelatihan 12 bidang kejuruan tahun 2023 yang bertujuan membantu warga memiliki keahlian agar dapat diterima di berbagai bidang pekerjaan.

Ke-12 bidang kejuruan tersebut, meliputi tata boga, teknik pendingin, las listrik, operator komputer, otomotif kendaraan ringan, otomotif sepeda motor, tata graha, tata rias, tata busana, bahasa Inggris, desain grafis, dan multimedia.

Sebanyak 12 bidang kejuruan itu merupakan hasil usulan warga dalam proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat wilayah.

Tidak hanya itu, PPKD Jakarta Barat juga menyediakan fasilitas sembilan mobil keliling untuk pelatihan kerja di wilayah tersebut.

Masing-masing mobil menyediakan program pelatihan kerja yang berbeda, yakni tata rias, tata boga, tata busana, desain grafis, teknik las listrik, teknik komputer, teknik mesin pendingin, teknik mesin sepeda motor dan operator komputer.

Mobil tersebut mendatangi lokasi sesuai dengan permintaan warga di masing-masing wilayah. Setelah datang, mobil tersebut memberikan fasilitas, berupa alat-alat pelatihan kerja untuk warga.

Mobil pelatihan kerja dapat menampung 10 peserta. Mereka dilatih dari segi teori hingga praktik selama 20 hari.

Ke-10 peserta itu merupakan warga yang sudah dipilih berdasarkan persyaratan tertentu. Seleksi tersebut dilakukan agar bantuan pelatihan kerja ini bisa tepat sasaran.

Selain pelatihan kerja dari PPKD, Pemkot Jakarta Barat melalui Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi juga menggelar bursa kerja atau job fair sebanyak tiga kali selama 2023. Job fair tersebut diisi oleh 40 perusahaan yang ada di Jakarta Barat.

Ke-40 perusahaan tersebut diseleksi oleh pihak sudin guna memastikan kelayakannya dalam memperlakukan pegawai.

Gelaran job fair di Jakarta Barat yang terbaru digelar di Mall Taman Palem , Cengkareng pada Selasa (1/9/2023). Itu merupakan job fair ke dua yang digelari Jakarta Barat selama 2023.

Dalam bursa kerja tersebut, ke-40 perusahaan menawarkan 2.900 posisi kepada warga pencari kerja. Alhasil, sebanyak 4.000 lebih warga mendatangi bursa kerja yang digelar selama dua hari itu.

Dengan ragam program pemerintah daerah sebagai wujud negara hadir di tengah kebutuhan warga tersebut, warga Jakarta Barat bisa lebih mudah memiliki keahlian dan mendapatkan pekerjaan yang layak.

 

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2023