Atlet wushu Indonesia Nandhira Mauriskha menilai kegagalannya meraih medali dari nomor jianshu, disebabkan lompatan para pesaingnya lebih baik.
Nandhira yang merupakan adik kandung mantan atlet wushu nasional Achmad Hulaefi, menempati peringkat kelima dengan koleksi poin total 19.400. Ia terpaut 26 poin dari peraih medali perunggu Thuy Vi Duong asal Vietnam dengan total raihan 19.426 poin.
"Mungkin dari lompatan mereka bikinnya derajatnya lebih, putarannya lebih. Kalau aku semuanya 360 derajat, kalau mereka semua 540. Mungkin itu jadi salah satu faktornya," kata Nandhira saat ditemui di mixed zone Xiaoshan Guali Sports Centre, Hangzhou, Rabu.
Baca juga: Wushu tambah koleksi medali Indonesia melalui perunggu Seraf Naro
Nandhira kemudian menyatakan dirinya tidak merasa tertekan meski sejumlah rekannya di tim wushu Indonesia berhasil meraih medali pada Asian Games 2022.
Cabang olahraga wushu sendiri pada Asian Games 2022 ini telah menyumbangkan tiga medali, yakni medali emas melalui Harris Horatius, medali perak melalui Edgar Xavier Marvelo, dan medali perunggu dari Seraf Naro Siregar.
"Sejujurnya tidak sih. Karena aku mencoba fokus kepada diri aku sendiri dulu, Untuk menenangkan segala macam, jadi tidak terlalu mengurusi yang di luar," kata Nandhira
Baca juga: Atlet wushu Harris Horatius raih emas ketiga Indonesia di Asian Games
Baca juga: Edgar raih perak, ulangi pencapaian Asian Games 2018
Nandhira mengakui bahwa dirinya sebenarnya merasa penampilannya lebih baik dari sebagian besar pesaingnya, namun ia dapat menerima keputusan para juri.
"Ya sebenarnya ada sih (perasaan lebih baik daripada yang lain), cuman balik lagi sih ini subjektif juga kan penilaiannya jadi tergantung jurinya lebih suka yang mana," ucap peraih medali emas di FISU World University Games 2023 silam itu.
Atlet yang akrab dipanggil Rara itu pada Asian Games tahun ini terpilih menjadi pembawa bendera Indonesia dalam upacara pembukaan bersama Hernanda Zulfi. Namun jika boleh memilih, ia lebih suka mendapatkan medali di Asian Games meski "hanya" medali perunggu.
"Pasti (pilih) yang podium, dong. Setidaknya di podium," katanya.
Baca juga: Hernanda dan Nandhira wakili Indonesia di opening Asian Games 2022
Nandhira yang merupakan adik kandung mantan atlet wushu nasional Achmad Hulaefi, menempati peringkat kelima dengan koleksi poin total 19.400. Ia terpaut 26 poin dari peraih medali perunggu Thuy Vi Duong asal Vietnam dengan total raihan 19.426 poin.
"Mungkin dari lompatan mereka bikinnya derajatnya lebih, putarannya lebih. Kalau aku semuanya 360 derajat, kalau mereka semua 540. Mungkin itu jadi salah satu faktornya," kata Nandhira saat ditemui di mixed zone Xiaoshan Guali Sports Centre, Hangzhou, Rabu.
Baca juga: Wushu tambah koleksi medali Indonesia melalui perunggu Seraf Naro
Nandhira kemudian menyatakan dirinya tidak merasa tertekan meski sejumlah rekannya di tim wushu Indonesia berhasil meraih medali pada Asian Games 2022.
Cabang olahraga wushu sendiri pada Asian Games 2022 ini telah menyumbangkan tiga medali, yakni medali emas melalui Harris Horatius, medali perak melalui Edgar Xavier Marvelo, dan medali perunggu dari Seraf Naro Siregar.
"Sejujurnya tidak sih. Karena aku mencoba fokus kepada diri aku sendiri dulu, Untuk menenangkan segala macam, jadi tidak terlalu mengurusi yang di luar," kata Nandhira
Baca juga: Atlet wushu Harris Horatius raih emas ketiga Indonesia di Asian Games
Baca juga: Edgar raih perak, ulangi pencapaian Asian Games 2018
Nandhira mengakui bahwa dirinya sebenarnya merasa penampilannya lebih baik dari sebagian besar pesaingnya, namun ia dapat menerima keputusan para juri.
"Ya sebenarnya ada sih (perasaan lebih baik daripada yang lain), cuman balik lagi sih ini subjektif juga kan penilaiannya jadi tergantung jurinya lebih suka yang mana," ucap peraih medali emas di FISU World University Games 2023 silam itu.
Atlet yang akrab dipanggil Rara itu pada Asian Games tahun ini terpilih menjadi pembawa bendera Indonesia dalam upacara pembukaan bersama Hernanda Zulfi. Namun jika boleh memilih, ia lebih suka mendapatkan medali di Asian Games meski "hanya" medali perunggu.
"Pasti (pilih) yang podium, dong. Setidaknya di podium," katanya.
Baca juga: Hernanda dan Nandhira wakili Indonesia di opening Asian Games 2022
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023
