Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat fokus membenahi 78 lokasi dalam rangka penilaian Adipura 2023 khususnya dalam bidang pengelolaan sampah dan penataan lingkungan.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Achmad Hariadi menyebut ada tiga indikator utama pembenahan, yakni pengolahan sampah, kebersihan lingkungan dan keteduhan (penanaman pohon).

"Semua titik pantau, kita pastikan kinerja pengolahan sampahnya berjalan, kemudian kebersihan wilayahnya dan juga keteduhan. Nah, tiga aspek ini yang menjadi penilaian penting dari Adipura 2023," ungkap Achmad saat dihubungi wartawan di Jakarta pada Selasa.

Lebih lanjut, Achmad menyebut 78 lokasi tersebut berupa pasar, jalan, sekolah, stasiun, perkantoran dan beberapa lokasi lainnya.

"Kalau di stasiun, kantor, terminal, utamanya itu kinerja pengolahan sampahnya, keteduhan oleh pohon. Kalau di jalan-jalan raya, nah itu berarti kan kebersihan dan keteduhannya begitu," ungkap Achmad.

Dalam pembenahan 78 titik tersebut, pihaknya bersinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Untuk Jakarta Barat terdapat 78 titik lokasi penilaian Adipura yang tersebar di delapan kecamatan,” ujar Achmad.

Dari jumlah tersebut diungkapkan Hariadi titik terbanyak terdapat di Kecamatan Kalideres, Cengkareng, Kembangan, Grogol Petamburan, Kebon Jeruk dan Palmerah.

"Kita juga bersinergi dengan Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat, untuk peneduhan lingkungan pasar dengan melakukan penanaman pohon di lokasi pasar itu," ungkap dia.

Kemudian melakukan peningkatan kualitas ekosistem saluran terbuka kawasan Sentra Primer Barat, Kembangan Jakarta Barat, bersinergi dengan "Komunitas Eco Enzyme Nusantara".

"Dengan berbagai upaya tersebut diharapkan Pemkot Jakarta Barat dapat mempertahankan Piala Adipura," tandasnya.

Ia meminta masyarakat untuk tetap sadar akan penanganan sampah bukan hanya ketika penilaian Adipura 2023 berlangsung tetapi juga untuk selanjutnya.

"Iya, kalau di Jakarta Barat, tidak melihat dari Adipura ya, kita berjalan terus. Kita kinerja pengolahan sampahnya berjalan terus secara alami gitu. Kita mendorong partisipasi masyarakat untuk melakukan pengurangan, pemilahan dan pengolahan sampah," ungkap dia. Baca juga: KLHK minta pemerintah daerah jaga TPA agar tidak terbakar

Baca juga: Piala Adipura, Pemkot Jaktim tingkatkan sinergi dengan warga

Baca juga: Pemkot Jakbar diminta giatkan pengurangan sampah hingga 30 persen


Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023